Pasukan Suriah menyerang sebuah masjid di barat laut kota Hama yang menjadi salah satu basis pasukan pemberontak pada Selasa (24/7). Serangan yang dilakukan saat salat tarawih di masjid tersebut diduga menewaskan 30 orang.

Oposisi Suriah bersedia menerima transisi yang dipimpin sementara oleh figur rezim jika Presiden Bashar al-Assad mengundurkan diri. Hal tersebut demi menghentikan pertumpahan darah dan melindungi warga sipil.

Pemerintah Suriah telah memindahkan senjata kimia ke bandara-bandara di perbatasan negeri itu. Ini dilakukan sehari setelah rezim Suriah mengancam akan menggunakan senjata kimia jika diserang oleh asing.

Liga Arab sepakat menyerukan Presiden Suriah Bashar al-Assad mundur segera. Seruan tersebut menuai kecaman dari pemerintah Suriah. Suriah bahkan menyebut mereka munafik.

Liga Arab sepakat menyerukan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk meletakkan jabatannya. Namun Irak menolak keras seruan itu karena merupakan intervensi kedaulatan negara lain.

Presiden Barack Obama memperingatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad bahwa pemerintahannya akan dimintai pertanggungjawaban jika menggunakan senjata kimia.

Presiden AS Barack Obama kembali menegaskan bahwa Washington mengupayakan mundurnya Presiden Suriah Bashar al-Assad. Sehingga nantinya rakyat Suriah bisa memiliki masa depan yang lebih baik.

Suriah menyatakan hendak menggunakan senjata kimia jika terjadi agresi militer asing di wilayahnya. Terhadap hal ini, Presiden AS Barack Obama memberi peringatan agar Presiden Bashar al-Assad tidak membuat 'kesalahan tragis'.

Suriah menegaskan tidak akan menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri, tetapi akan menggunakan senjata kimia bila mendapat serangan dari luar.

Para menteri luar negeri Liga Arab menyerukan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad agar segera mengundurkan diri dan menawarkan jalan ke luar yang aman dari Suriah. Pernyataan tersebut disampaikan menyusul pertemuan tingkat menteri luar negeri Liga Arab di ibukota Qatar, Doha.