Praveen Jordan/Debby Susanto sudah mendarat di Indonesia, Selasa (15/3/2016) malam WIB. Juara All England 2016 itu disambut penggemar, perwakilan PBSI, Kemenpora, dan Satlak Prima.

Praveen Jordan/Debby Susanto tampil sebagai juara All England 2016. Bagi keduanya, ini adalah titel pertama mereka di level super series.

Zhang Nan/Zhao Yunlei sudah menanti Praveen Jordan/Debby Susanto di semifinal All England 2016. Punya rekor buruk, Praveen/Debby berharap bisa mengakhirnya di babak empat besar nanti.

Indonesia menempatkan satu wakil di babak semifinal All England 2016. Praveen Jordan/Debby Susanto lolos ke babak empat besar usai menundukkan Liu Cheng/Bao Yixin.

Langkah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di All England 2016 hanya sampai babak perempatfinal. Tontowi/Liliyana tersingkir setelah kalah dari Chris Adcock/Gabrielle Adcock.

Praveen Jordan/Debby Susanto memastikan satu tempat di perempatfinal All England 2016. Tapi nasib berbeda dialami Angga Pratama/Ricky Karada Suwardi.

Bulutangkis Indonesia menorehkan catatan emas di bulan Agustus 2015. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses menjadi juara dunia tepat sehari sebelum hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia.

Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil memastikan tiket semifinal Dubai World Super Series Finals 2015 sebagai runner-up grup. Itu setelah mereka memetik kemenangan kedua di fase grup.

Dua wakil Indonesia di nomor ganda campuran pada Dubai Super Series Finals memetik kekalahan. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir membutuhkan keajaiban untuk lolos semifinal, sedangkan Praveen Jordan/Debby Susanto di ambang bahaya.

Praveen Jordan/Debby mengawali langkahnya di BWF Super Series Finals dengan mantap. Praveen/Debby membukukan kemenangan dua gim langsung atas Liu Cheng/Bao Yixin.