Bermain game cuma buang-buang waktu? Tentu saja tidak selamanya seperti itu. Aktifitas yang mengasyikkan tersebut juga bisa menghasilkan nilai positif kok. Acara bertajuk 'Indonesia Bermain' akan membuktikannya.

Tak mau kalah dengan PSSI yang bakal menggelar kongresnya di Solo pada 9 Juli mendatang. Persatuan Football Saga Indonesia (PFSI) juga akan menggelar kongres di tempat yang sama.

Di tengah kisruh PSSI, anak muda Bandung justru dengan kreatif mengembangkan game online sepakbola yang dilirik Facebook. Game bernama Football Saga ini ingin seperti Kapten Tsubasa yang menginspirasi sepakbola nasionalnya.

Agate Studio, dengan dukungan dari Nokia Indonesia, menggelar workshop bagi pengembang game mobile. Kegiatan ini akan digelar di Bandung, 17-20 Maret 2011.

Mayoritas bursa saham Asia menguat seiring naiknya harga-harga komoditas serta pertumbuhan industri layanan dan penjualan rumah di AS. Berikut market flash eTrading Securities.

Malang nian nasib pengembang software dan game Tanah Air. Ingin berkembang di 'rumahnya' sendiri saja masih dipersulit untuk diberikan pijakan modal usaha. Padahal mereka butuh dana segar untuk maju.

Model bisnis game di Indonesia sudah bergeser. Dulu, pengembang game lebih menggantungkan pemasukan dengan menjual game ke konsumen. Kini, justru keuntungan yang lebih besar bisa didapat dengan menjual aksesoris.

Malang nian nasib pengembang software dan game Tanah Air. Ingin berkembang di 'rumahnya' sendiri saja masih dipersulit untuk diberikan pijakan modal usaha.

Sekolompok mahasiswa dan pelajar di Bandung berhasil menciptakan game untuk konsol Xbox 360. Terbukti, remaja Indonesia tak hanya mengkonsumsi game asing, tapi juga bisa membuat game sendiri.

Teknologi baru dalam pembuatan dan pendistribusian film, Digital Cinema System (DCS), diperkenalkan di Indonesia.