Wakil Presiden Boediono menilai persiapan Pemda Sleman, Yogyakarta, dalam menghadapi ancaman letusan Gunung Merapi sudah cukup bagus. Masyarakat pun sudah terbiasa dengan perilaku gunung teraktif di Pulau Jawa tersebut.

Wapres Boediono menyambangi dapur umum untuk pengungsi Gunung Merapi di Yogyakarta. Boediono ingin memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan para pengungsi.

Kondisi sejumlah pengungsi Gunung Merapi dari Desa Kaliurang dan Desa Kemiran di Tempat Pengungsian Akhir (TPA) Tanjung, Kecamatan Muntilan, Kabupaen Magelang, Jawa Tengah memprihatinkan. Mereka mengeluh kekurangan logistik berupa selimut, susu dan makanan bayi.

Diperkirakan sekitar 7,5 juta meter kubik kubah lava yang ada di puncak Gunung Merapi berpotensi runtuh. Arah runtuhan cenderung mengarah ke selatan, Kabupaten Sleman.

Sebanyak 2.260 warga Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Senin (25/10/2010) diungsikan pasca status gunung merapi ditingkatkan menjadi awas. Warga mengungsi di sejumlah titik pengungsian.

Aktivitas gunung Merapi terus meningkat. Hingga pukul 05.00 WIB, gempa vulkanik berkekuatan 3 Skala Richter (SR) terus menggelitik lokasi di sekitar gunung.

Deformasi atau penggemukan tubuh Gunung Merapi saat ini mencapai 20 cm/hari. Adanya deformasi dan munculnya guguran dari puncak itu menjadi salah satu faktor untuk menaikkan status Merapi dari Waspada menjadi Siaga.

Kepala PVMBG Kementrian ESDM Surono menegaskan arah luncuran lava pijar bakal lebih dominan menuju ke arah selatan Merapi. Pihaknya meminta warga di Kabupaten Sleman dan Klaten untuk meningkatkan kewaspadaannya.

Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta telah berstatus Siaga. Namun pengamatan visual tidak bisa dilakukan karena Merapi tertutup kabut dan mendung.

Gunung Merapi kembali bergolak. Kini, gunung berapi di Jawa Tengah itu berstatus siaga. Untuk antisipasi, Palang Merah Indonsia (PMI) menyiagakan 175 relawannya.