Pemimpin gerakan perlawanan Palestina Abdul Aziz al-Rantissi tewas dibunuh militer Israel, Sabtu (17/4/2004) malam. Pengganti Syekh Yassin tersebut dihantam rudal ketika sedang melaju dalam mobil di Gaza.
Satu nyawa warga negara (WN) Belanda tak ternilai harganya. Karena itu pemerintah Belanda mati-matian membelanya. Kisah berikut ini bisa menjadi pelajaran bagaimana seharusnya pemerintah melindungi warga negaranya.