Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menyatakan bersyukur atas vonis bebas Prita Mulyasari. Menurutnya vonis itu sudah memenuhi rasa keadilan masyarakat.

Prita Mulyasari menilai rencana jaksa mengajukan kasasi atas putusan hakim yang telah memvonis bebas dirinya sebagai ironi. Jaksa tidak mengutamakan keadilan bagi masyarakat biasa seperti dirinya.

Warga sekitar tempat tinggal Prita Mulyasari di Perumahan Bintaro Jaya ikut bahagia atas vonis bebas Prita. Rencananya para warga ingin menggelar syukuran.

Setelah kalah dalam sidang di pengadilan negeri (PN) Tangerang, jaksa akan mengajukan kasasi. Sebab, keputusan hakim dinilai tidak sinkron antara bukti dan keputusan vonis.

Putusan hakim membebaskan Prita Mulyasari mendapatkan apresiasi. Dengan memvonis bebas Prita, hakim Pengadilan Negeri (PN) Tangerang dinilai masih melihat keadilan di masyarakat.

Jaksa penuntut umum tidak setuju vonis bebas yang dijatuhkan PN Tangerang kepada Prita Mulyasari. Jaksa menilai hakim telah salah tafsir.

Majelis hakim PN Tangerang memutus bebas Prita Mulyasari. Alasan utama membebaskan Prita karena unsur dakwaan pencemaran nama baik tidak terbukti.

Kasus yang menjerat Prita Mulyasari memang sudah diakhiri oleh ketukan vonis bebas Ketua Majelis Hakim di PN Tangerang. Namun bukan berarti perjuangan untuk merevisi UU ITE juga terhenti. Inikah saatnya pasal karet di UU ITE tertebas?

Putusan vonis bebas atas terdakwa pencemaran nama baik Prita Mulyasari dinilai sebagai bukti kemenangan rakyat. Kejaksaan diminta tidak mengajukan kasasi maupun banding.

Kalangan blogger memberikan dukungan nyata bagi Prita Mulyasari yang sedang menghadapi vonis. Mereka datang langsung ke PN Tangerang tempat Prita diadili dan bersyukur atas pembebasan Prita.