Letusan Gunung Merapi yang terjadi semalam tidak hanya menyisakan abu dan pasir vulkanik di wilayah sekitar lereng gunung. Letusan yang terdengar keras disertai hujan abu juga menyisakan trauma bagi penduduk yang hidup di lereng gunung.
Listrik di pengungsian di Hargobinangun padam listrik. Hujan deras pun mengguyur. Namun suasana demikian tetap membuat para pengungsi korban letusan Gunung Merapi bersyukur.
Minimnya sarana MCK ini diperparah dengan minimnya penerangan di sekitar bilik toilet. Hanya ada tiga lampu untuk menerangi warga yang hendak menggunakan kakus di saat malam.
Aktivitas Merapi yang masih 'panas' membuat kota Yogyakarta yang sebelumnya adem ayem menjadi sedikit runyam. Orang tua yang anak-anaknya menuntut ilmu di kota pendidikan itu pun khawatir.
Hujan gerimis mengguyur kawasan Gunung Merapi. Debu-debu yang menebal sedikit berkurang terkena air hujan. Pengendara diminta berhati-hati karena jalan yang licin.
Aktivitas gunung Merapi pada dini hari ini menyebabkan hujan abu di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Tumpukan abu pun mulai menganggu aktivitas warga, termasuk penyiapan makanan.
Masker menjadi salah satu barang paling penting untuk warga Yogyakarta saat ini. Namun sayang, warga kota gudeg itu sedikit kesulitan untuk mendapatkan benda yang bisa melindungi mulut dan hidung dari debu itu.
Hujan debu terus mengguyur kawasan Kaliurang, Yogyakarta, menyusul letusan Gunung Merapi. Akibatnya, rumah makan di sepanjang Jalan kaliurang tutup. Aktivitas di pasar tradisional sepi.