Kinerja anggota DPR dinilai masih belum maksimal. Banyak persoalan-persoalan rakyat yang mestinya bisa diatasi para wakil rakyat, justru masih terbengkalai.

Meski izin pemeriksaan dari Mendagri telah diterima, Polda Sumut masih belum dapat kendala melakukan pemeriksaan terhadap anggota DPRD Sumut Jhon Eron Lumbangaol. Sebab tersangka kasus tragedi demo anarkis ini tiba-tiba terserang stroke.

Setelah terganjal izin Mendagri, Polda Sumut akhirnya memeriksa 15 anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) terkait demo di DPRD Sumut yang menewaskan Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat.

Berkas perkara mantan anggota DPRD Chandra Panggabean yang diduga sebagai aktor utama kasus demo maut di DPRD SUmut tidak kunjung rampung. Alasannya izin Mendagri Mardiyanto.

Sebanyak 27 berkas BAP kasus demo anarkis para pendukung Protap di DPRD Sumut dilimpahkan ke kejaksaan. Dengan demikian proses hukum kasus ini semakin dekat ke pengadilan.

Sebanyak 475 ribu lembar surat suara untuk pemilihan DPR RI sudah diterima KPU Medan. Dari jumlah tersebut, ribuan di antaranya diduga kuat rusak karena kotak penyimpannya basah dan robek karena terkena air hujan saat dalam perjalanan.

Anggota Wantimpres TB Silalahi tak mau terus-menerus dituduh terlibat demo anarkis pembentukan Protap. Namun ia mengakui pernah bertemu dengan panitia pembentukan Protap.

Letjen (Purn) Luhut Panjaitan rupanya merasa gerah namanya terus dikaitkan pembentukan Provinsi Tapanuli. Mantan menperindag ini menegaskan tidak ada aktor intelektual dalam unjuk rasa yang menewaskan Ketua DPRD Sumut.

Tim investigasi insiden Sumut dari DPR-RI, memintai keterangan dua orang tokoh asal Tapanuli. Mereka adalah anggota Wantimpres Letjen (Purn) TB Silalahi dan mantan Menperindag Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan.

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) segera memeriksa sedikitnya lima belas anggota DPRD Sumut, terkait demo anarkis pemdukung pemekaran Provinsi Tapanuli, awal Februari lalu.