Meski telah menonaktifkan, Menkum HAM Patrialis Akbar belum menemukan indikasi keterlibatan secara sengaja 16 Pegawai Ditjen Imigrasi terkait kasus paspor Gayus Tambunan. Patrialis akan memecat apabila pegawainya terbukti terlibat kasus Gayus.

Dugaan adanya keterlibatan sindikat mafia internasional mengemuka setelah Gayus mengungkapkan proses pembuatan paspor palsunya. Terkait hal itu, Menkum HAM Patrialis Akbar akansegera mengecek apakah jajararannya di imigrasi telah dimasuki mafia internasional atau tidak.

Hari ini Menkumham Patrialis Akbar melantik Bambang Irawan sebagai Dirjen Imigrasi yang baru. Patrialis meminta Bambang untuk segera bekerja khususnya memberantas mafia Imigrasi.

Menkum HAM Patrialis Akbar mengumbar janji. Dia menyatakan akan membabat habis praktik mafia dan 'kerajaan kecil' di Imigrasi. Patrialis akan melakukan rotasi besar-besaran.

Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, menyanggupi tenggat waktu 1 pekan untuk memulai langkah penataan Ditjen Imigrasi. Patrialis akan dibantu oleh Dirjen Imigrasi yang baru, Bambang Irawan.

MenPAN, EE Mangindaan akan menonaktifkan sementara oknum petugas Dirjen Imigrasi yang terbukti membantu kepergian Gayus Tambunan. Mangindaan tidak segan-segan menyerahkan petugas imigrasi ke pihak berwenang.

Hotma Sitompul menjadi kuasa hukum Gayus Tambunan untuk kasus pelesiran ke luar negeri. Pengacara Gayus untuk kasus mafia pajak dan hukum, Adnan Buyung Nasution percaya dengan komitmen Hotma dalam memberantas mafia hukum.

Gayus keluar dari tahanan dan menyambangi sejumlah negara. Beredar kabar, dia akan mengamankan aset. Namun kuasa hukumnya, Hotma Sitompoel, menyebut Gayus  berekreasi dan tidak ada yang mensponsorinya.

"Tanda tangan itu dipalsukan. Saya tidak tandatangani itu paspor," tegas Nasrul Ngabdimasa, mantan Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Timur, tentang tanda tangannya di paspor Gayus Tambunan.

Mabes Polri telah menahan seorang calo berinisial A dengan sangkaan sebagai pembuat paspor atas nama Sony Laksono. Di dalam aksinya, A melibatkan kawanan sindikat.