Ratusan pengungsi dari desa Krinjing yang mengungsi di Kecamatan Dukun,  Magelang, yang mengungsi di balai Desa Tlatar, Kecamatan Sawangan, Magelang malam ini dievakuasi menuju balai Desa Deyangan, Kecamatan Mungkit, Magelang yang berjarak 30 km dari puncak merapi.

Gunung merapi di perbatasan Magelang-Yogyakarta terus bergemuruh. Baru saja terdengar gemuruh sangat keras, pengungsi pun direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Suara gemuruh terus terdengar dari lereng Gunung Merapi di perbatasan Magelang-Yogyakarta. Gemuruh tersebut diduga berasal dari guguran material dan lahar dingin Merapi.

Kondisi daerah di lereng Gunung Merapi hingga kini masih tidak menentu. Setelah Merapi mengeluarkan awan panas yang disertai luncuran lahar dingin dan hujan deras sore tadi, kini lereng Merapi berselimut kabut tebal.

Luncuran awan panas Gunung Merapi semakin jauh. Untuk menghindarkan warga dari  ancaman letusan Gunung Merapi yang semakin meluas, sebanyak 34 desa di empat kabupaten yang ada di sekitar Merapi harus dikosongkan.

Gedung Olah Raga milik Kampus UII di Jalan Kaliurang km 14,5 Sleman menjadi tempat penampungan pengungsi Merapi. Sekitar 600 warga dari berbagai dusun di lereng Merapi ditampung di kampus UII yang dinilai aman dari jangkauan awan panas.

Setelah sebelumnya wilayah Kaliurang dan sekitarnya ditutupi kabut pekat dan gelegar petir. Kini suara gemuruh yang cukup mengerikan terdengar berasal dari Gunung Merapi. Pakem semakin mencekam.

Wilayah Kaliurang dan sekitarnya ditutupi kabut pekat. Kabut ini berwarna putih dan membuat jarak pandang sangat terbatas, yakni hanya sekitar 10 meter saja.

Warga yang tinggal di daerah Kaliurang, Sleman, DIY mengaku kesulitan air bersih. Aliran air dari PAM diduga terputus akibat lahar dingin.

Guncangan cukup keras terus terjadi pasca letusan besar Gunung Merapi Kamis (4/11/2010) pagi tadi. Guncangan ini bahkan terjadi sudah puluhan kali.