Seiring lonjakan COVID-19, warga China marak 'panic buying'. Namun bukan hanya obat-obatan, buah kalengan ikut diborong gegara diyakini bisa jadi pereda gejala.
Kebijakan 'Zero-COVID' menjadi sorotan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini China mengalami situasi yang sulit hingga membuat kapasitas RS membludak.
WHO menyoroti lonjakan Corona di China sebenarnya sudah terjadi sebelum pemerintah mencabut aturan 'Zero-COVID'. Tanda langkah terlalu ketat tidak efektif?
Rumah sakit di China berada di bawah tekanan sangat besar menyusul perubahan kebijakan COVID-19. Dokter dan perawat yang terinfeksi terpaksa tetap bekerja.
WHO menyebut China dalam situasi amat sulit terkait COVID-19. Menurutnya, kesulitan itu justru ada karena China pernah menerapkan peraturan yang begitu ketat.
China melonggarkan penanganan COVID-19 yang sebelumnya dinilai amat keras. Namun bukannya lega, warga justru mengeluh soal kondisi tersebut. Begini curhatnya.