Penyidik Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan kembali menetapkan tersangka dalam kasus tewasnya Afriand Caesary Al-Irhamy, siswa SMA Negeri 3 Jakarta yang meninggal dalam kegiatan pecinta alam. 

Hari ini PN Jaksel kembali menggelar sidang kasus penganiayaan yang berujung kepada meninggalnya siswa SMA 3. Dalam persidangan, pihak terdakwa akan membeberkan beberapa fakta baru salah satunya mengenai kesalahan diagnosa yang dilakukan dokter.

Polisi sudah memegang satu nama yang diduga sebagai pelaku kekerasan yang membuat Arfiand Caesar Al Irhami (16) meninggal. Namun polisi mesih menutup rapat-rapat identitas pelaku karena melibatkan anak di bawah umur.

Polisi terus mengumpulkan alat bukti dan keterangan terkait kasus tewasnya Arfiand Caesar Irhami (16), siswa SMA 3 Jakarta. Sudah 29 orang saksi diperiksa.

Arfiand Caesar Al Irhami (15), siswa kelas 1 SMA 3 Jakarta, meninggal dunia usai kegiatan pencinta alam di Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Polisi pun tengah menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Yang paling mengagetkan kalau diperhatikan dari visum terdapat 37 luka lebam," kata Kadisdik DKI Jakarta Larso Marbun.

Keluarga siswa SMA 3 Setiabudi Jakarta, Arfiand Caesar Al Irhami (15), yang tewas usai mengikuti kegiatan ekstra kulikuler pecinta alam, menyesalkan ketidakhadiran satu pun perwakilan dari organisasi pecinta alam sekolah.

Sebelumnya, Disdik Jakarta telah mengunjungi keluarga korban, untuk mengucapkan bela sungkawa sekaligus mengetahui kejadian dari pihak keluarga. Berikut mengkonfirmasi hal tersebut ke pihak sekolah yang bertanggungjawab dalam kegiatan ekstra kulikuler.

Ibunda Arfiand Caesar Al Irhami, Diana (46) tidak tahu jika anaknya sakit saat mengikuti kegiatan ekstra kurikuler pecinta alam di Gunung Tangkuban Perahu. Dia baru tahu justru saat Arfiand sudah ada di RS MMC.

Arfiand Caesar Al Irhami (16) meninggal dunia usai mengikuti pelatihan pecinta alam di sekolahnya SMA 3 Jakarta. Eskul pecinta alam digelar di Tangkuban Perahu. Pergi dalam keadaan sehat, Arfiand pulang sakit.