Era Internet of Things telah membuka peluang baru. Tak hanya bagi kalangan profesional, namun para amatir bahkan anak-anak yang punya kreativitas tinggi pun bisa mewujudkannya.

Seperti yang semua wanita tahu, mencari dress atau gaun yang sesuai bentuk tubuh dan tampil sempurna saat dipakai bukanlah perkara mudah. Namun sebuah perusahaan asal Amerika menjawab isu tersebut dengan campur tangan teknologi canggih.

Masih ingat dengan penampakan skateboard melayang di film Back to the Future Part II? Nah, alat tersebut tak lagi sekadar fiksi. Namun sudah terealisasi. Hoverboard -- demikian nama alat tersebut -- pun masuk daftar Top 25 Invention versi TIME.

Seorang seniman mampu menciptakan serangkaian patung yang sangat kecil sehingga bisa berdiri di kepala semut, rambut manusia, bahkan di lubang jarum. Karya seni ini disebut dengan patung nano yang menggunakan terobosan teknologi cetak 3D.

Terlahir tanpa satu tangan membuat Daniel Melville kesulitan menjalani kesehariannya. Tapi semuanya bisa ia atasi berkat tangan bionik cetakan printer 3D yang membuat pria 23 tahun ini mendapat julukan pria star wars.

Masih ingatkah Anda dengan Hu Wei? Pria berusia 46 tahun asal Tiongkok ini sempat diberitakan memiliki separuh kepala 'cekung' setelah terjatuh dari lantai 3 rumahnya. Namun kini ia bisa berbahagia karena operasinya berjalan sukses.

OwnFone tampil beda dari ponsel lainnya. Perangkat ini dilengkapi huruf Braille yang dibuat dengan teknik cetak 3D. Bagi penyandang tunanetra, tentu ponsel ini akan sangat membantu. Apalagi harganya juga murah. Berapa?

Printer 3D bisa dikatakan salah satu teknologi paling mutakhir abad ini. Selain dapat mencetak peralatan ataupun makanan, printer 3D ternyata juga bisa dimanfaatkan oleh para pakar kesehatan. Salah satunya untuk menciptakan organ baru.

Belakangan ini teknologi printer 3D kian populer. Tak ingin ketinggalan, produsen Autocad pun punya beberapa piranti untuk menunjang teknologi tersebut.

Peneliti Australia berhasil menggunakan rumput laut untuk menumbuhkan kembali tulang dan jaringan tubuh manusia dalam percobaan medis. Penelitian ini bisa mengarahkan pada pengobatan baru untuk sejumlah penyakit serius seperti kanker dan skizofrenia.