Intensitas Gunung Merapi masih tergolong tinggi. namun jika dibandingkan dengan aktifitas selama dua hari terakhir, aktifitas gunung tersebut cenderung turun setidaknya sampai malam hari ini.

Udara sejuk yang dulu masih bisa dirasakan di kawasan wisata Tlogo Putri, Pakem, Sleman, DIY, perlahan-lahan mulai hilang. 200-an Pedagang yang dulu mengadu nasib sudah ikut mengungsi. Kini mereka kembali hanya untuk melihat warung mereka.

Aktifitas Gunung Merapi di Hari Minggu (14/11) sempat meningkat di siang hari. Namun setelah itu gunung paling aktif di Indonesia ini perlahan kembali stabil.

Siang ini permukaan kali Code, sungai yang melintas di tengah Kota Yogyakarta kembali meninggi. Hal ini terjadi akibat hujan deras yang terus mengguyur lereng gunung Merapi.

Akibat letusan Gunung Merapi, sedikitnya 15 pasar tradisional di Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan Klaten lumpuh. Harga sayuran dan sembako juga naik.

Ditutupnya Bandara Adisutjipto membuat PT Pos Indonesia kewalahan dalam memberikan layanan express dari dan ke Yogyakarta. Layanan kategori tercepat itu terpaksa ditiadakan.

Selain berada di bawah kaki Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, terkenal dengan buah lokalnya yakni salak Pondoh. Perkebunan salak Pondoh kini rusak akibat letusan Gunung Merapi.

Penutupan Jalan Kaliurang sebagai imbas makin ganasnya erupsi Gunung Merapi membuat ratusan usaha milik warga terganggu. Salah satunya di bidang perhotelan.

Hampir seluruh warga yang tinggal lereng Gunung Merapi meninggalkan rumahnya untuk mengungsi. 2 Ribu lebih personel polisi dikerahkan untuk mengamankan rumah warga yang masih selamat.

Hujan debu Merapi di kawasan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, mulai mereda dan jalan-jalan telah dibuka. Sejumlah pengungsi menegok rumahnya dan mengambil barang-barang yang dibutuhkan.