Kominfo merasa janggal dalam kasus tuduhan penyalahgunaan frekuensi 3G Indosat di 2,1 GHz yang diklaim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah merugikan negara Rp 1,3 triliun.

Indosat akhirnya memastikan tak akan mengikuti lelang tambahan blok kanal 3G di 2,1 GHz yang seleksinya dilakukan lewat beauty contest oleh Kementerian Kominfo mulai hari ini, Jumat (14/12/2012).

Telkomsel perlahan mulai mengurangi pembangunan infrastruktur 2G berbasis GSM/DCS. Operator seluler ini sudah berniat untuk menghentikan pembangunannya dalam tiga tahun ke depan.

Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat menjadi kota broadband yang ke-200 Telkomsel sejak operator seluler itu memulai program ini satu setengah tahun yang lalu.

Gara-gara pasang tower BTS tanpa izin, Kominfo digugat warga Bekasi, Cartje B Talahatu. Adapun nilai gugatan yang diajukan warga sebesar Rp 1 miliar.

Sehubungan dengan adanya surat pembaca di Suara Pembaca Detik.com tanggal 28 Oktober 2012, berjudul "Alih Kelola BTS PT Tower Bersama Amburadu" yang ditulis oleh Bapak Ramadhian, kami berterima kasih atas masukan yang telah diberikan.

Indosat yang baru saja mendapatkaan penambahan lisensi seluler 3G di 900 MHz, membuat XL menyiapkan strategi serupa di frekuensi lain. Operator ini mulai melirik frekuensi 1.800 MHz untuk teknologi netral 3G. Kapan?

Aturan tentang tata cara seleksi 3G di 2,1 GHz tinggal menunggu keputusan Menkominfo Tifatul Sembiring. Jika aturan ini disahkan, maka di akhir September 2012 ini, seleksi beauty contest sudah bisa dilaksanakan.

Frekuensi 3G di pita spektrum 2,1 GHz tinggal menyisakan dua blok dari total 12 blok yang tersedia. Dua blok terakhir ini rencananya akan dilelang melalui seleksi beauty contest akhir September 2012. Bagaimana akhir cerita dari babak pamungkas ini?

Indosat akhirnya bisa memanfaatkan existing frekuensi di 900 MHz untuk ekspansi 3G setelah memperoleh izin dari Menkominfo Tifatul Sembiring dalam Kepmen No. 504/KEP/M.KOMINFO/08/2012.