Banyak miliuner Indonesia yang memiliki pulau. Tapi Sir Richard Branson memperlihatkan bagaimana ia bisa mencampur kesenangan dengan bisnis. Pulau miliknya, Necker, di kawasan Karibia, misalnya.

Apa yang dilakukan CEO Amazon Jeff Bezos di waktu luangnya? Jawabannya mungkin akan membuat orang berdecak kagum. Melakukan ekspedisi bawah laut! 

Sir Richard Branson sudah diakui sebagai salah satu jenius bisnis dunia. Perusahaan yang ia dirikan dan cukup sukses berjumlah lebih dari 400 buah. Ia bahkan kemudian mendapat gelar sir dari Kerajaan Inggris pada 1999 karena keberhasilan ini.

Co-founder Twitter Jack Dorsey tampaknya senang dengan tantangan baru dan mencoba bidang yang asing baginya. Dari seorang jenius teknologi, Jack ingin menjadi Walikota New York.

Sir Richard Branson tidak hanya berhenti di sektor musik rekaman. Meski sudah sukses dengan perusahaan rekaman Virgin Records, ia merambah bidang lain. Unit baru yang ia masuki adalah transportasi dan perjalanan dengan mendirikan Voyager Group pada 1980 dan kemudian maskapai penerbangan Virgin Atlantic.

Branson pun menemukan ide untuk menjual piringan hitam via pos. Harganya lebih miring dibanding harga piringan hitam di toko-toko. Branson memutuskan memberi nama Virgin untuk perusahaan penjualan rekaman via pos ini. Alasannya sederhana. Ia masih “perawan” dalam urusan bisnis.

Meski usia tak muda lagi, mereka masih aktif bekerja.

Sir Richard Branson membuktikan, meski bisa dibilang gagal di sekolah karena ada masalah kesulitan belajar membaca (disleksia), ia sangat jago berbisnis, bahkan sekarang menjadi salah satu miliuner paling terkenal di dunia.

Les Halpin menyediakan tubuhnya dijadikan percobaan obat baru. Padahal belum pasti obat itu bisa menyembuhkannya.

Jumlah miliuner Indonesia 31 orang