Menteri Hukum dan HAM pada Minggu 10 Juli 2011 kemarin telah menyampaikan hasil pantauan Dirjen Imigrasi langsung dari Singapura. Disebutkan bahwa Muhammad Nazaruddin telah keluar dari Singapura menuju kota Ho Chi Minh City, Vietnam.

Eks Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin disebut-sebut sedang berada di Filipina. Untuk mengkonfirmasi kebenaran tersebut, Mabes Polri mengirimkan petugasnya untuk mengecek.

Keberadaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) M Nazaruddin belum juga menemui titik terang. Meski begitu, pemerintah terus mengumpulkan semua informasi dari berbagai pihak untuk bahan pengembangan.

Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar memastikan saat ini Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM sudah berada di Singapura untuk mencari keberadaan mantan Bendahara Umum M Nazaruddin. Tapi bukankah posisi terakhir Nazaruddin diduga di Malaysia?

Meski belum dapat menghadirkan untuk diperiksa, KPK terus menelusuri peranan Nunun Nurbaetie dalam kasus cek pelawat. Untuk itu, lembaga antikorupsi tersebut hari ini memanggil keponakan Nunun, Yane Yunarni Alex.

Menkum HAM Patrialis Akbar Akbar mengutus Dirjen Imigrasi pada Sabtu (9/7/2011) mendatang untuk memastikan jika M Nazaruddin sudah tidak lagi berada di Singapura.

Pemerintah mulai ambil bagian dalam memburu Muhammad Nazaruddin. Dalam waktu dekat, Menkum HAM Patrialis akan mengirim tim yang dipimpin langsung Dirjen Imigrasi Bambang Irawan untuk mengecek posisi terakhirnya.

Tersangka kasus suap Sesmenpora, M Nazaruddin dikabarkan tertangkap di Filipina. KPK sendiri masih akan mengecek kebenaran informasi itu.

Mantan Bendahara Umum Demokrat, Nazaruddin, berkali-kali 'menyanyi' soal kasus di Kemenpora. Rupanya dia tidak ingin 'jatuh' sendiri. Kali ini Nazar menyampaikan 'nyanyian' yang lebih lengkap.

Paspor tersangka korupsi Wisma Atlet M Nazarudin telah ditarik sejak dikeluarkannya pencegahan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM sejak 24 Mei lalu.