Dari data yang dihimpun di Kecamatan Pasir Jambu, setidaknya terdapat 27 bangunan yang tertimbun longsor di Kampung Datar Kiara, Desa Tenjolaya, Kelurahan Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu Ciwidey, Selasa (23/2/2010).

Data pasti jumlah Kepala Keluarga yang menetap di Kampung Datar Kiara, Desa Tenjolaya, Kelurahan Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu Ciwidey, Kabupaten Bandung masih belum jelas.

Hingga saat ini, polisi belum menemukan data pasti mengenai jumlah rumah yang tertimbun longsoran di perkebuna teh milik PT Chakra, di Kampung Dewata, Desa Sugihmukti, Kelurahan Sugihmukti Kecamatan Pasir Jambu, Selasa (23/2/2010).

Sempitnya jalur menuju tempat longsor di perkebunan teh Dewata di Kampung Datar Kiara, Desa Tenjolaya, Kelurahan Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu Ciwidey, Kabupaten Bandung, serta banyaknya kendaraan ke lokasi kejadian membuat lalu-lintas kendaraan tersendat

Hingga pukul 23.00 WIB, evakuasi korban longsor di Desa Tenjolaya, Kampung Dewata, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung masih dilakukan mesti tanpa penerangan yang memadai.

Dari empat korban yang ditemukan tewas akibat tertimbun longsor, salah satunya sudah diketahui identitasnya. Korban bernama Ina Herlina (25).

Evakuasi pencarian warga yang tertimbun longsor masih dilakukan. Belum ada keterangan resmi berapa jumlah warga yang tertimbun. Namun, warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor kebanyakannya bekerja sebagai pemetik teh.

Jarak yang ditempuh untuk tiba di lokasi Perkebunan Teh Dewata cukup sulit. Dari Jalan Raya Ciwidey, terpampang penunjuk jalan bertuliskan 20 KM menuju ke lokasi. Kiri kanan jalan pun masih berupa semak belukar.

Pengelola Perkebunan Teh Dewata PT Kabepe Chakra, membenarkan di lokasi perkebunan tersebut terjadi longsor, Selasa (22/2/2010) pagi. Pihaknya langsung mengevakuasi warga yang selamat ke lahan pabrik teh milik pengelola.

Empat warga ditemukan tewas akibat tertimbun longsor di RW 18, Desa Tenjolaya, Kampung Dewata, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Selasa (23/2/2010). Sementara sekitar 70 warga lainnya belum diketahui nasibnya.