Adalah PDIP yang menggadang-gadang duet Mega-JK. Sementara Mahfud MD disebut-sebut masuk dalam bursa pendamping Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk pilpres 2014.Dua formasi ini mungkin saja terwujud.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) 'diperebutkan' dua parpol besar, yakni PDIP dan Gerindra. Apakah PAN juga tertarik menduetkan JK dengan Hatta Rajasa?

Survei Indonesia Network Election Survey (INES) menunjukkan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa masuk 3 besar capres terpopuler saat ini. PAN Semakin yakin menatap pencapresan Hatta Rajasa.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengarahkan partainya mendukung cagub Jawa Barat usungan PD, Dede Yusuf. Namun cagub Jabar usungan PDIP Rieke Dyah Pitaloka tak yakin instruksi Prabowo efektif sampai bawah.

Prabowo Subianto mengarahkan partai Gerindra untuk mendukung cagub Jawa Barat usungan PD, Dede Yusuf. Namun cagub Jabar usungan PDIP Rieke Dyah Pitaloka tak yakin instruksi Prabowo efektif sampai bawah.

Nama Menteri BUMN Dahlan Iskan tengah dilirik-lirik oleh sejumlah kandidat capres. Namun di sisi lain, Dahlan justru diserang oleh kalangan DPR. Kenapa?

Kemenangan Jokowi-Ahok dalam pilkada Jakarta memberi secercah harapan. Harapan munculnya jago alternatif. Jago ini bukan berasal dari partai tapi kelak diusung partai. Syaratnya populis. Sederhana dan dekat dengan rakyat. Bersih sekaligus berani, biarpun sedikit ngawur.

Megawati Soekarnoputri menyebut ada 'penumpang gelap' yang ikut menikmati kemenangan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta. Siapa yang dimaksud, tidak ada yang tahu. Tapi apakah ini jadi pangkal pemicu kandasnya hubungan PDIP dengan Gerindra?

Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR, Setya Novanto menyebut Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sebagai salah satu cawapres potensial Ical. Lalu bagaimana tanggapan Mahfud MD?

Ketua DPP Partai Gerindra Martin Hutabarat mengatakan saat ini partainya sedang mempertimbangkan calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2014. Cawapres yang akan dipilih untuk mendampingi Prabowo Subianto tidak mesti dari Partai Gerindra dan sekutunya, PDIP