Jokowi berharap lelang jabatan menjadi ajang bagi camat maupun lurah memacu prestasi dan performa. Sistem lelangnya masih terus disempurnakan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melelang jabatan camat dan lurah kepada publik. Untuk menyeleksi camat dan lurah baru tersebut, tim khusus untuk melakukan fit and proper test dibentuk.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera melaksanakan lelang jabatan lurah dan camat guna meningkatkan kinerja pelayanan masyarakat. Para lurah dan camat di Jakarta harus siap-siap jabatannya dilelang kepada orang yang lebih kompeten. Mereka pun pasrah menanti lelang tersebut.

Ide Joko Widodo melelang jabatan lurah dan camat diyakini akan mengoptimalkan kinerja pimpinan di wilayah tersebut. Namun, lelang jabatan ini harus dilanjutkan dengan program jangka panjang lainnya.

Rencana lelang camat dan lurah dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan di ibukota. Bagi pengamat perkotaan, kegiatan lelang jabatan ini juga dinilai sangat baik dan bisa meningkatkan gairah dalam birokrasi.

Gubernur DKI Jakarta membuat gebrakan baru dalam memilih 'anak buah'. Pasalnya Jokowi dengan terang-terangan akan melakukan pelelangan terhadap jabatan Camat dan Lurah di Jakarta. Namun kata lelang dianggap kurang pas.

Hampir mirip seleksi di DPR, calon lurah dan camat peserta lelang jabatan bakal menjalani fit and proper test. Mereka juga harus punya program unggulan.

Tidak hanya untuk tender pengadaan barang, Jokowi punya terobosan anyar dalam proses lelang. Lelang yang digelar Jokowi bakal dikemas beda, dan ada juga menghapus 'pakem', seperti 4 lelang ala Jokowi ini:

Rencana Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan lelang jabatan camat lurah direalisasikan tahun ini. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta sedang mempersiapkan aturan teknis sesuai arahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana untuk melelang jabatan camat dan lurah. Pelelangan unik dan yang pertama kali dilakukan di Jakarta ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat.