Sebagai ibu rumah tangga tak harus berpangku tangan ke suami. Memanfaatkan waktu luang membuat kerajinan yang mendatangkan rezeki, tak ada salahnya dilakoni.
Berawal dari mengikuti lomba 'Merdeka Dari Sampah' di tahun 2006, pasutri asal Jambangan, Surabaya, ini mencetuskan ide membuat souvenir dari bahan daur ulang.
Di sebuah studio kecil di Canberra, para pengrajin mendaur ulang celana dan jaket berbahan denim yang sudah tak terpakai, untuk kemudian diubah menjadi kertas.
Mantan Orang dengan Gangguan Jiwa (PDGJ) juga bisa menghasilkan karya yang layak untuk dihargai. Seperti yang dilakukan oleh paguyuban mantan ODGJ di Lamongan.
Di Sydney, Australia, kamu bisa berwisata belanja ke pasar seni yang menjual aneka kerajinan tangan lokal. Pasarnya bersih, rapi, dan punya barang berkualitas.
Yayasan Paragita, pengelola sampah di Kabupaten Garut, berhasil menyulap sampah di sekitar mereka menjadi barang antik yang memiliki nilai jual tinggi.
Di tangan seorang pemuda kreatif asal Trenggalek, barang bekas mampu disulap menjadi aneka miniatur motor skuter dan moge dengan harga lebih dari Rp 1 juta/unit