Inovasi di industri pertahanan seakan tidak ada habisnya. Kebutuhan akan senjata sebagai kebutuhan keamanan setiap tahunnya juga terus bertambah.

Booming game Pokemon Go akhir-akhir ini menjadikan dunia seakan terhipnotis dengan keunikan permainannya yang berbasis lokasi nyata dengan peta digital.

Sejak usia 7 tahun, Daniel telah mengenakan tangan palsu. Ia pun sempat dijuluki Iron Man gara-gara tangan palsu hasil teknologi cetak 3D itu.

Makanan 3 D kini jadi tren yang diaplikasikan pada teknologi makanan. Kini sebuah laboratorium khusus makanan 3D telah dibuka!

Bukan hanya film dan cake yang dapat dibuat 3D. Sebuah perusahaan Jerman telah menciptakan 3D-printer untuk membuat permen gummy yang tak terbatas variannya.

Menikmati hari dengan berkunjung ke sebuah galeri seni atau museum hampir tak mungkin dilakukan bagi tuna netra.Tapi mahasiswa doktoral di Universitas Canberra, telah meneliti cara untuk membuat karya seni agar lebih bisa dinikmati tunanetra.

Bila di Jakarta sedang ngetren Pasar Santa sebagai pasar baru komunitas kreatif, Hong Kong sudah lama punya PMQ alias Police Married Quarter.

Perkembangan teknologi membuat semakin banyak bermunculan mesin 3D khusus makanan. Lebih dari itu, kini restoran pun ikut menyajikan menu 3D. Seperti restoran pop-up dengan sajian 3D pertama di dunia.

Para ilmuwan Australia dari Monash University bekerja sama dengan perusahaan Amaero Engineering, membuat rekor setelah berhasil mencetak sebuah mesin pesawat jet dalam bentuk 3D. Ini akan membuka jalan bagi pembuatan mesin yang lebih ringan.

Penggunaan printer 3D mulai sering diperkenalkan belakangan ini. Sejumlah perusahaan teknologi dan ilmuwan giat mengembangkannya. Samsung tak mau kalah. Perusahaan asal Korea Selatan ini ikut ambil bagian.