Kasus di Mesuji Lampung dan Sumsel melibatkan jasa pengamanan swasta di perkebunan. Mabes Polri berpendapat pengamanan swasta di perusahaan perkebunan masih dibutuhkan. 

Menurut Polri, dua minggu sebelum insiden berdarah di Mesuji Sumsel, masyarakat menginformasikan ada penambahan petugas Pam Swakarsa. Bagaimana sebenarnya pengamanan di perusahaan kelapa sawit di sana?

Inti permasalahan kasus warga Desa Sungai Sodong dengan PT SWA di Kecamatan Mesuji, OKI, Sumsel adalah masalah sengketa lahan. Warga yang turun temurun tinggal di wilayah tersebut sudah menyerahkan surat kepemilikan tanahnya kepada PT SWA. Ternyata warga tak merasakan manfaat dari PT SWA.

Polri masih menyelidiki 3 kasus Mesuji di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel). Sejauh ini korban tewas adalah 9 orang, sehingga Polri menyatakan tidak benar korban tewas sampai 30 orang.

Mabes Polri memaparkan kerusuhan di Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, di mana terdapat pembantaian. Dalam kasus antara warga Sungai Sodong dan PT Sumber Wangi Alam, 7 orang tewas.

Warga Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Sumatera Selatan (Sumsel) membenarkan 2 warganya menjadi korban pembunuhan. Selain luka gorok, korban warga tewas juga mengalami luka tusuk dan luka tembak.

Video kasus Mesuji menunjukkan pembantaian warga. Kasus Mesuji yang terdapat pembantaian warga, menurut Komnas HAM adalah di Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Sumsel. Dari penuturan warga Sungai Sodong, video kasus Mesuji agak janggal. Seperti apa kejanggalannya?

Kasus dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di Mesuji, Provinsi Sumsel harus segera diungkap. Agar penyelesaian berjalan baik, pemerintah diminta mencabut izin PT SWA terlebih dahulu.

Keberadaan polisi dan PAM swakarsa di kebun sawit dituding jadi penyebab insiden di Mesuji, Lampung. Nah, usut punya usut, ternyata di dalam UU Perkebunan 18/2004, memang diperkenankan.

Adalah Saurip Kadi yang membawa kasus dugaan pembantaian petani di Mesuji, Lampung ke Komisi III DPR. Saat itu diputar video pembantaian dan informasi soal 30 orang tewas. Benarkah itu?