Udang goreng super renyah buatan bu Rudy ini memang kini jadi oleh-oleh wajib kalau mampir ke Surabaya. Untung saja kami tak perlu jauh-jauh ke Surabaya untuk mencicipi udang goreng ini. Udang yang renyah ini paling 'top' dicocol dengan sambal cabai rawit bawang merah yang super pedes! Apalagi jika dimakan dengan nasi hangat, rasanya? Huah...huah... uenak tenann!!

Penerbangan berbiaya murah jangan menerapkan manajemen pedagang nasi pecel yang mengutamakan untung semata. Kalau tidak, nyawa penumpang menjadi taruhannya.

Tak terasa tahun 2006 sudah diambang pintu, tak terasa pula program Santap Lezat Berhadiah detikfood memasuki gelombang ke-7. Banyaknya email dari para pembaca menjadi tanda mata yang indah bagi kami untuk menutup tahun ini. Dan kini saatnya mengumumkan empat diantaranya yang terbaik.

Ribuan jamaah haji Indonesia terus berdatangan ke kota suci Makkah. Seiring dengan itu, berbagai macam warung Indonesia pun bermunculan.

Bukan hanya karena masih bersuasana Idul Fitri, sesuatu yang berbau ndeso selalu membangkitkan nostalgia kampung yang luar biasa. Ya, demi sepotong nostalgia dan seribu alasan, akhirnya sepiring sego pecel khas Madiun mampu melipur rasa kangen kampung. Yang ini memang benar-benar sedep mantep!

Meski hidup dalam kesusahan, para pemulung di depan Pasar Rumput, Jakarta, tetap hidup dalam kebersamaan diantara sesamanya.

Gempa bumi 27 Mei telah berlalu. Kini sejumlah hotel berbintang dan tempat wisata di Yogyakarta mulai menyambut datangnya wisatawan domestik yang hendak memanfaatkan momen libur panjang.

Sejak kasus pemakaian formalin dalam tahu, tahu yang berasal dari negeri Cina ini turun pamor. Orang lebih berhati-hati menyantap olahan kedelai yang gurih-gurih sedap ini. Sekali ini saya harus menyerah pada selera. Akibat kangen setengah mati menyantap tahu yang lembut, gurih, panas mengepul plus menggigit cabai rawit. Wah!

Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul yang sangat dekat dengan pusat gempa, tampak sunyi senyap. Warung penuh makanan dan perabotan ditinggal kabur pemiliknya.

Para pedagang Arab membuka toko nonstop 24 jam sehari. Pasar-pasar yang berada di sekitar Masjidil Haram ini disebut Pasar Seng.