Tampil di beberapa film layar lebar, Andhara Early belum pernah mendapatkan peran utama. Namun aktris sekaligus presenter itu tak khawatir, ia lebih senang tampil jadi pembantu.

Memenuhi janjinya, Selasa (9/1/2007) pagi, Marcella Zalianty cs yang menamakan dirinya 'Masyakarat Film Indonesia' telah hadir di Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Total, 34 Piala Citra yang akan mereka kembalikan sebagai aksi protes.

Hanung Bramantyo, sutradara 'Brownies' sekaligus salah satu anggota Masyarakat Film Indonesia cuek dengan komentar balik dewan juri FFI. Hanung tetap keukeuh juara FFI 2006, 'Ekskul' dibatalkan kemenangannya.

Tak hanya mengembalikan Piala Citra yang pernah diterima, Dian Sastro cs yang tergabung dalam komunitas 'Masyarakat Film Indonesia' juga punya tuntutan lain. Mereka meminta lembaga sensor film dibubarkan saja.

Insan film top Indonesia seperti Riri Riza, Nicolas Saputra, Nia Dinata, sampai Dian Sastro mengadakan aksi 'demonstrasi'. Kecewa dengan hasil penjurian FFI 2006, sekitar 22 piala Citra FFI dikembalikan.

Setelah Ari Sihasale dan Hanung Bramantyo, kini sutradara Joko Anwar urun komentar soal FFI. Joko yang merasa FFI bukan lagi milik pecinta dan penghasil film nyarankan agar Piala Citra diganti namanya. Jadi apa?

Terpilihnya 'Ekskul' membuat banyak orang kembali mempertanyakan kredibilitas Festival Film Indonesia 2006. Sutradara Hanung Bramantyo pun menganggap FFI makin buruk.

Kemampuan akting Nirina menarik hati seorang sutradara Asia. Sayang pinangan sang sutradara terpaksa ditolak aktris peraih piala Citra itu. "Ternyata film itu ada adegan seksnya," kata Nirina beralasan.

Setelah sebulan lamanya Komite Seleksi FFI 2006 berjibaku, akhirnya terpilihlah 10 film terbaik. 'Berbagi Suami', 'Jomblo' dan 'Mendadak Dangdut' adalah tiga dari sepuluh film yang siap bertarung di FFI 2006.

Kendati baru berusia 14 bulan, Magali bisa jadi pendengar yang baik bagi ibunya Andhara Early. Early merasa bagai punya teman baru tempat berkeluh kesah, berbagi dan curhat.