Keterlibatan mantan Wakil Presiden Adam Malik sebagai seorang mata-mata CIA dalam buku karya wartawan The New York Time, Tim Weiner yang berjudul "Membongkar Kegagalan CIA" masih perlu dibuktikan kebenarannya.

Keterlibatan mantan Wakil Presiden Adam Malik sebagai seorang mata-mata CIA dalam buku karya wartawan The New York Time, Tim Weiner yang berjudul "Membongkar Kegagalan CIA" masih perlu dibuktikan kebenarannya.

Dari 800-an halaman di buku Membongkar Kegagalan CiA, hanya 5 halaman yang mengisahkan Indonesia. Nama Adam Malik menjadi sentralnya. Mulai pengakuan perekrut Adam Malik, tiga serangkai, hingga operasi tas hitam.

Kejagung akan menarik buku Membongkar Kegagalan CIA karya Tim Weiner yang menyebut Adam Malik sebagai agen CIA, jika mengganggu stabilitas keamanan. Rencana ini dianggap sebagai tindakan bodoh.

Keluarga besar Adam Malik tersinggung dengan tulisan Tim Weiner, jurnalis The New York Times dalam bukunya 'Legacy Of Ashes The History Of CIA'. Mereka pun akan mengadu ke Kejagung.

Adam Malik, mantan Wakil Presiden era Soeharto, disebut sebagai agen CIA. Apa tudingan itu benar? Bagi keluarga besar Adam Malik, negara harus mengklarifikasinya.

Buku karya wartawan The New York Time, Tim Weiner yang menyebut Adam Malik sebagai agen CIA menjadi kontroversi. Pemerintah akan tarik buku tersebut jika ganggu stabilitas keamanan.

Buku Membongkar Kegagalan CIA karya wartawan The New York Times, Tim Weiner, yang menyebut Adam Malik agen CIA menjadi kontroversi. Komisi III DPR akan mempertanyakan sejauh mana peran Kejaksaan mengawasi barang cetakan.

Pemerintah meminta masyarakat untuk tidak buru-buru percaya terhadap isi buku 'Membongkar Kegagalan CIA' yang menuding Adam Malik sebagai agen CIA.

"Saya merekrut dan mengontrol Adam Malik," ujar McAvoy dalam sebuah wawancara pada tahun 2005. "Dia adalah pejabat Indonesia tertinggi yang pernah kami rekrut," tambah McAvoy. McAvoy adalah operator rahasia handal CIA. Benarkah pengakuannya itu?