Kemenhub meminta masyarakat memaklumi kalau penerbangan pesawat di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta dan Bandara Adisumarmo, Solo tertunda. Abu Merapi tentu harus diantisipasi.

Debu vulkanik akibat letusan gunung berapi, seperti halnya Merapi, tidak saja mengganggu kesehatan manusia, namun juga bisa membahayakan mesin pesawat. Sebab debu tersebut bisa menyebabkan mesin pesawat mati.

Sejumlah penerbangan Garuda Indonesia mengalami delay keberangkatan pada Minggu (31/10/2010), kemarin. Garuda meminta maaf karena terjadinya delay tersebut

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas dan hujan abu. Bandara Adi Sumarmo Solo pun ditutup selama satu jam akibat terganggu hujan debu dari Merapi.

Tahu begini saya naik maskapai lain tersebut yang notabene lebih fair. Menyesal sekali saya naik Mandala. Appointment saya dengan keluarga saya jadi berantakan. Thank you Mandala for ruining my appointment.

Bandara Adisutjipto, Yogyakarta sempat ditutup akibat abu merapi. Penutupan berlangsung selama 1 jam, namun itu berimbas kepada penundaan jadwal penerbangan.

Imbas Abu dari erupsi Merapi sempat membuat Bandara Adisutjipto ditutup. Namun itu tidak berlangsung lama, karena petugas sudah membersihkan abu di sepanjang landasan.

Abu Merapi berimbas kepada jadwal penerbangan dari dan menuju Kota Yogyakarta. Akibatnya sejumlah penerbangan dialihkan ke Kota Solo.

Di Wamena, ada dua hal yang membuat manusia merasa cemas sekaligus berdoa penuh harap: Tuhan dan Trigana Air.

Saya tetap menunggu pesawat dengan ketidakjelasan kapan akan diberangkatkannya. Sampai akhirnya pukul 22.30 barulah pesawat menuju Jakarta tiba. Betapa menyebalkannya Batavia Air telah membuat penumpang menunggu lama tanpa alasan.