Fraksi PDIP, Hanura, NasDem, PKB, dan PPP hendak membentuk pimpinan DPR tandingan. Ketua F-PDIP MPR RI Ahmad Basarah menganggap hal ini belum perlu diketahui oleh Presiden Joko Widodo.

PDIP beserta NasDem, Hanura, PKB, dan PPP membentuk pimpinan DPR tandingan. Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menyatakan bahwa pihaknya bukan mau membentuk DPR tandingan. Lalu apa?

Mendagri Tjahjo Kumolo sudah menyampaikan surat pengunduran diri. Surat itu sudah dia sampaikan ke partainya begitu dia dilantik. 

Puan maharani telah menjabat sebagai Menteri Koordinasi bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di kabinet Jokowi-JK. Puteri Megawati Soekarnoputri ini pun mengaku akan segera menanggalkan jabatannya di parpol. Kapan?

Lima fraksi di Koalisi Indonesia Hebat (KIH) hingga sore ini belum juga menyetor nama-nama kadernya untuk ditempatkan di alat kelengkapan dewan termasuk pimpinan komisi.

Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah menegaskan jatah PDIP di kabinet Presiden Joko Widodo tidak mengacu terhadap perolehan kursi di DPR.

Pengumuman kabinet yang dinanti-nanti tak jadi dilakukan malam ini. Masih ada yang perlu dirundingkan dari 4 nama menteri yang telah diverifikasi KPK.

"Soal kongres. Tahapan-tahapan kongres sudah mulai kita lakukan. Rencananya April 2015 kongresnya," kata Basarah di sela-sela rapat internal di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah menepis isu kalau parpol pendukung Jokowi terutama PDIP merecoki presiden terpilih tersebut dalam penentuan nama-nama menteri di kabinet. Menurut dia, isu tersebut merupakan tuduhan yang kejam.

Lima fraksi yakni PDIP, NasDem, PKB, Hanura, dan PPP belum serahkan nama anggota komisi dan menyebabkan pembahasan alat kelengkapan dewan belum rampung. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut sikap itu menghambat kinerja dewan.