BOP tetap berlaku meski sudah diluncurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) oleh Gubernur DKI Jokowi. Lalu apa perbedaan KJP dengan BOP?

KJP yang dibagi-bagikan Gubernur DKI Jokowi tidak berlaku untuk siswa kaya. Hanya siswa tidak mampu dan menunjukkan SKTM yang bisa mendapatkan KJP.

Usai dibagikan KJP oleh Gubernur DKI Jakarta Jokowi, puluhan siswa-siswa antre ke ATM Bank DKI. Siswa-siswa tersebut ingin mengecek keberadaan uang di ATM tersebut.

Usai membagikan KJP di SMA Yappenda, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Gubernur DKI Jokowi membagikan KJP ke SMA Paskalis, Jakarta Pusat.

Sesuai namanya, Kartu Jakarta Pintar (KJP) dimaksudkan untuk membantu pendidikan siswa-siswi di Jakarta. Oleh karena itu uang bantuan dari Pemprov DKI yang bisa diambil di ATM Bank DKI harus sesuai penggunaannya.

Hari ini Gubernur DKI, Joko Widodo mulai membagi-bagikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) ke sekolah di Jakarta. Nantinya, tiap pemegang kartu bisa mengambil uang via ATM Bank DKI setiap bulannya dengan jumlah berbeda tergantung tingkat pendidikannya.

"Ini kan peluncuran pertama kartu pintar, dan tadi yang diluncurkan kira-kira 3.000. Tahun depan kira-kira 332.000 yang mau diluncurkan untuk sekolah swasta maupun negeri," ujar Jokowi di SMA Yappenda, Jl. Swasembada Timur, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (1/12/2012).

Gubernur DKI Jakarta, Jokowi hari ini menyambangi SMA Yappenda di Jl. Swasembada Barat V, Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk membagikan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ratusan siswa-siswi Yayasan Yappenda mulai dari SD, SMP hingga SMA menyambut histeris kedatangan Jokowi.

Kartu Jakarta Pintar (KJP) hari ini akan mulai dibagikan. Rencananya Jokowi akan membagikan kartu tersebut di SMA Yappenda, Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai pukul 08.00 WIB.

Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) besok akan mulai diluncurkan. Kartu tersebut akan diberikan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) ke beberapa titik di ibukota.