Ekspor produk-produk halal Selandian Baru makin meningkat. Oleh karena itu pemerintah negeri kiwi tersebut bermaksud untuk memperkuat kerjasama halal dengan MUI. Pertemuan keduanya pun digelar di Jakarta.

Amerika merupakan negara yang punya hampir semua koleksi kuliner enak di seluruh dunia. Ragam kuliner asli dari berbagai negara tersedia. Jadi tak perlu keliling dunia buat mencicipinya. Apa asaja makanan enak dan asli itu?

Selandia Baru dikenal sebagai salah satu negara eksportir dan produsen halal terbesar di dunia. Melihat peluang pasar halal yang semakin besar, Selandia Baru pun makin serius dalam menjajaki pasar halal khususnya di Indonesia.

Selandia Baru tidak hanya dikenal produk daging sapinya. Lewat "Taste of New Zealand" mereka memperkenalkan produk-produk unggulan lain yang dimilikinya.

Gemar makan ikan? Digoreng, dikukus atau dipepes sama enaknya. Ikan yang memiliki nilai gizi tinggi ini baik untuk otak. Makan ikan setiap hari bisa mengurangi resiko diabetes dan penyakit jantung serta penyakit kronis lainnya.

Meskipun nama resto ini mengacu pada masakan Italia, tetapi menunya lebih internasional. Mozzarella punya banyak andalan dari appetizers, main course sampai dessert. Kalau ke Bali wajib mampir.

Pie yang satu ini rasanya enak terutama kalau dimakan selagi hangat. Berisi potongan daging kambing atau domba dengan bumbu kental lalu ditutup dengan kentang halus. Dipanggang hingga kentang kuning keemasan. Wuihh..sedapnya!

Warga Indonesia di luar negeri juga merasakan kemeriahan Hari Raya Idul Adha 1432 H. Warga Indonesia di Maroko misalnya, menerima pembagian daging domba setelah salat Idul Adha pada Senin (7/11).

Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, memusnahkan 117 kilogram daging tidak laik konsumsi di hari pertama pemotongan hewan kurban. Di beberapa organ hewan kurban tersebut ditemukan hati yang mengandung cacing dan paru yang mengalami radang dan luka bernanah.

Polda Jabar turut andil dalam pelaksanaan Idul Adha 2011. Sebanyak 32 ekor hewan kurban disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya. Sebagian besar diberikan kepada warga di Bandung Timur.