"Ada tiga aspek yang harus dipenuhi. Pertama, kewenangan. Kedua, prosedural. Ketiga, substansial. Apakah mereka yang mempermasalahkan DPT itu memenuhi ketiga aspek itu?" gugat sekertaris tim sukses Foke-Nara, Dasril Afandi.

Daftar pemilih tetap (DPT) yang dikeluarkan KPU DKI Jakarta dinilai bermasalah. Nah, menurut cagub Faisal Basri, DPT yang bermasalah ini merupakan hasil dari carut marutnya data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Pada tanggal 6 Juni 2012, saya mendatangi KPU DKI Jakarta di Jl Budi Kemuliaan untuk mendaftarkan diri saya pribadi dan isteri menggunakan hak pilih pada Pilkada mendatang.

Jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) total 6.983.692. Jumlah ini dinilai janggal.

Tim sukses pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur Jokowi-Ahok segera memperkarakan DPT yang ditetapkan KPU DKI Jakarta. Daftar yang diyakini tidak akurat itu akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya serta digugat ke PTUN dan MK.

Ketua KPU DKI, Dahliah Umar, menolak jika dikatakan daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah ditetapkan akan menguntungkan salah satu calon. Ia menegaskan tidak ada kecurangan dalam DPT yang sudah ditetapkan pada Sabtu (2/6) lalu.

Mendagri Gamawan Fauzi ternyata tidak terlalu kaget jika data e-KTP berselisih cukup besar dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub DKI Jakarta.

Sebagai kontestan incumbent di Pilkada DKI Jakarta, Fauzi Bowo tidak menggugat Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub DKI Jakarta. Namun dia juga berkepentingan agar isi DPT tersebut obyektif dan kredibel.

Calon Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nurwahid meminta KPU mengoreksi ulang jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 6.983.692 orang. Hidayat khawatir kisruh DPT akan menjadi persoalan usai pemungutan suara 11 Juli 2012 mendatang.

5 pasangan cagub DKI Jakarta sepakat untuk menolak DPT yang diputuskan oleh KPUD DKI karena dinilai banyak masalah. KPUD diminta segera perbaiki DPT tersebut.