Penyair lintas generasi WS Rendra akhirnya dikebumikan di liang lahat. Diiringi isak tangis keluarga dan kerabat, prosesi pemakaman berlangsung khitmad.
Setiap warga Depok, Jawa Barat yang meninggal dunia akan diberi santunan kematian oleh Pemda Depok. Tidak terkecuali dengan WS Rendra. Rendra akan diberi santunan Rp 2 juta.
Pemakaman Wahyu Sulaiman Rendra masih menunggu 2 anaknya datang. Oleh karenanya, usai disalati di Masjid Nurul Yaqin, jenazah Si Burung Merak itu kembali disemayamkan di Bengkel Teater, Citayam, Depok.
Hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2009 direncakan akan jadi momen untuk mengenang WS Rendra. Rencananya akan digelar acara tribute spesial untuk si Burung Merak.
Lawakan-lawakan yang dilontarkan anggota Srimulat, Tarsan ternyata tak hanya guyonan biasa. Ia mengaku, lawakan-lawakannya banyak yang terinspirasi oleh puisi-puisi WS Rendra.
Jumat (7/8/2009), pukul 11.30 WIB, jenazah sastrawan WS Rendra dibawa dari aula Bengkel Teater ke Masjid Jami' Nurul Yaqin. Sebelum dibawa, sejumlah pelayat diminta menyanyikan tembang 'Singgah-singgah'.
Sebelum dimakamkan, jenazah Wahyu Sulaiman (WS) Rendra akan disalatkan di Masjid Jami Nurul Yaqin. Jenazah budayawan itu dibawa ke masjid yang berada di dekat Bengkel Teater itu.
Satu kenangan yang berbekas di hati aktor senior Slamet Rahardjo mengenai sosok WS Rendra. Menurut Slamet, sang Burung Merak pernah memarahinya sebelum bertemu ajal.
Tuduhan kalau sejumlah musisi Indonesia menjiplak lagu orang lain semakin kencang belakangan ini. Gaya bermusik yang juga kebarat-baratan semakin menjamur. Jauh sebelum meninggal, WS Rendra sudah meminta agar musik Indonesia tidak terpengaruh budaya barat.