Pada tanggal 22 Januari kemarin saya terbang dari Luxembourg-Jakarta dengan menggunakan Qatar Airways yang bekerjasama dengan Lufthansa dan maskapai lain. Dari Luxembourg- RA ( by Luxair ) lancar dan on time.
Puluhan calon penumpang Batavia Air jurusan Jakarta-Palembang tiba-tiba mengamuk di ruang tunggu C3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Sudah berjam-jam keberangkatan mereka ditunda (delay).
Penumpang pesawat Lion Air JT 0606 rute Jakarta-Jambi sempat mengancam akan menduduki pesawat serupa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sebab, setelah pesawat delay selama 3 jam, mereka tidak kunjung mendapat kepastian kapan akan diberangkatkan.
Pesawat Merpati MA 60 dengan register PK-MZJ tergelincir setelah gagal take off dari Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dampaknya, sejumlah penerbangan dari bandara tersebut mengalami penundaan (delay).
Setelah satu jam mengudara dari Bandara Sultan Hassanudin, Makassar, Sulawesi Selatan, menuju ke Jayapura, Papua, sebuah pesawat Wings Air berputar balik. Penumpang merasakan terjadinya guncangan keras di pesawat tersebut ketika terbang.
Pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Gorontalo mengalami delay. Pesawat yang harusnya sudah tiba di Gorontalo malam ini, akhirnya ditunda hingga besok pagi
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengakui ada keterlambatan penerbangan pesawat GA-136. Karena itu, Garuda Indonesia pun meminta maaf pada penumpang.
Garuda Indonesia pernah merasakan masa-masa kejayaannya pada tahun 80-an. Namun masalah demi masalah menimpa maskapai penerbangan milik pemerintah ini.