Maraknya impor minuman keras ilegal dituding karena monopoli izin importir yang kini hanya dimiliki PT Sarinah. Namun Depdag ternyata belum berencana mengeluarkan izin baru importir miras.

Lebih dari 5.000 importir dalam negeri dimasukkan dalam daftar importir yang ketat diawasi (high risk) oleh Ditjen Bea Cukai. Para importir itu berpotensi melakukan pelanggaran-pelanggaran kepabeanan atau sebagian berkategori importir nakal.

Sepanjang semester I-2009, Ditjen Bea Cukai mengamankan potensi kerugian negara dari masuknya miras ilegal hingga Rp 6,6 miliar di wilayah Jakarta saja.

Aturan yang mewajibkan importir baja memiliki nomor importir terdaftar belum efektif membendung impor baja khususnya untuk produk kawat dan paku. 90% impor paku dan kawat itu dari China.

Research in Motion (RIM) diberi tenggat waktu hingga 15 Juli 2009 oleh pemerintah untuk membangun pusat layanan di Indonesia. Jika tidak, produsen asal Kanada itu diancam makin sulit memasarkan produknya di negeri ini.

Total pengeluaran dan pendapatan pemerintah hingga semester I-2009 (per 23 Juni 2009) mencatatkan surplus hingga Rp 8,9 triliun. Dari sisi belanja, pengeluaran pemerintah naik tipis dari tahun lalu.

Dirjen Bea Cukai Anwar Suprijadi mengaku harus jungkir balik memberantas penyelundup yang kini serbuannya melonjak 2 kali lipat. Namun ending perjuangan melawan penyelundupan ini malah membuat Anwar sedih.

Ditjen Bea dan Cukai telah berhasil mengamankan potensi kerugian negara selama periode Januari-Juni 2009 sebesar Rp 30 miliar dari penangkapan usaha penyelundupan barang-barang ilegal.

Kinerja ekspor Indonesia masih menurun akibat krisis ekonomi global, penerimaan bea keluar masih jauh dari target sampai 23 Juni 2009 baru mencapai 5,74% dari target.

Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani mengakui sulitnya melaksanakan reformasi birokrasi untuk membangun institusi publik yang kuat dan kompeten di Indonesia.