Menteri KKP Sharif Cicip Sutardjo meminta agar kapal-kapal penangkap ikan hasil sitaan dari nelayan asing agar segera dihibahkan kepada nelayan.

Kegiatan pencurian ikan secara ilegal diam-diam marak terjadi di wilayah Papua oleh kapal asing berbendera Indonesia. Negara pun dirugikan hingga triliunan rupiah.

Perbedaan itu bisa menjadi nilai lebih. Seperti Pantai Depok, walaupun hadir dengan pasirnya yang hitam tempat ini tetap punya yang menarik. Lokasinya yang belum banyak didatangi orang, serta seafood yang masih segar, bisa jadi teman saat akhir pekan di Yogya.

Kapal Pengawas Hiu Macan 04 berhasil menangkap dua kapal ikan berbendera Filipina jenis pum boat di Perairan Laut Bitung, Sulawesi Utara, awal April 2012 ini.

Tiga maskapai penerbangan Asia mengubah jalur terbang guna menghindari roket Korea Utara yang dijadwalkan akan diluncurkan pertengahan April. Maskapai mana saja?

Siapa bilang Indonesia telah merdeka. Kalaulah ya, itu cuma di atas kertas. Sebab segala kebutuhan negeri ini masih impor. Asing menguasai produksi hingga sektor distribusi. Sedang pemimpin kita ringan tangan, dikit-dikit impor. Kita sudah terjajah, saudaraku!

Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak hanya berdampak pada kendaraan darat saja. Kendaraan laut juga turut merasakannya. Salah satu yang paling merasakan dampak kenaikan harga BBM adalah nelayan.

Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, berada di posisi paling utara Indonesia bagian timur. Ganasnya ombak di perairan ini sebanding dengan hasil lautnya yang bisa mencapai 40 ton per hari. Tidak heran kalau mencari ikan di sini tidak hanya menjadi surga bagi nelayan nusantara tetapi juga bagi para nelayan asing meski ini illegal.

atu lagi yang tidak boleh luput dari Talaud adalah wine pala. Meskipun penjualannya masih dalam skala kecil, tapi bukan tidak mungkin kelak akan mendongkrak perekenomian rakyat

Perpres 15/2012 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis BBM Tertentu dinilai berpotensi banyak menimbulkan masalah dan lebih menguntungkan pihak 'asing'