Polresta Bogor meminta warganya berhati-hati berkenalan dengan orang lewat internet. Hal ini untuk meminimalisir korban penipuan seperti yang diduga dilakukan Selly Yustiawati alias Rasellya Rahman Taher.

Polda Metro Jaya memburu Selly Yustiawati alias Rasellya Rahman Taher atas penipuan yang banyak memakan korban di sejumlah kota. Posisi Selly sudah terdeteksi.

Korban Selly Yustiawati di Bogor sudah membuat laporan ke polisi sejak Januari 2010. Namun polisi belum bertindak sehingga penipu bernama alias Rasellya Rahman Taher ini langsung beraksi lagi di Depok dan Bandung.

Polisi diminta bertindak atas kasus penipuan oleh Selly Yustiawati yang telah memakan banyak korban di Jabodetabek. Polisi bisa bergerak tanpa laporan masyarakat.

Penipu Selly Yustiawati pernah digelandang ke Polsek Tanah Abang, namun bisa bebas melenggang. Polisi dinilai belum cukup ilmu menghadapi Selly yang diduga secara alami berbakat hipnosis.

Seorang korban penipuan Selly Yustiawati kehilangan uang Rp 100 juta lebih. Dia menuding Selly beraksi bersama keluarganya.

Rumah Selly Yustiawati, penipu yang banyak makan korban sejak 2006 ini sudah sering didatangi orang tidak dikenal. Dalam sehari, bisa 5-7 orang mendatangi rumah Selly hanya untuk menagih utang.

Selain berpenampilan menarik, wajah innocent juga merupakan daya tarik Selly Yustiawati saat merayu korbannya untuk menyerahkan sejumlah uang saat menjadi karyawan Hotel Gran Mahakam. Selly juga dikenal jago dalam mengutak-atik komputer.

Selly Yustiawati memang lihai dalam merayu. Baru 3 bulan bekerja di Hotel Gran Mahakam, Selly bisa memperdaya sekitar 10 karyawan dengan membawa kabur uang sekitar Rp 20 juta.

Facebook lagi-lagi dimanfaatkan untuk tujuan jahat. Selly Yustiawati, penipu cantik yang selalu lolos sejak 2006 ini memakai Facebook untuk mencari mangsa baru.