Gaduh sekali urusan suporter ini, menjelang final Piala Presiden malam nanti. Semestinya, habis ini, ada yang lebih gaduh lagi daripada urusan itu: bahwa sepakbola Indonesia bisa "gaduh" kembali.

Ada yang menarik pada laga pembukaan Piala Presiden. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tampak berjabat tangan dengan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattaliti. Keduanya juga sama-sama menebarkan senyum.

Pada awalnya kelompok ultras Atletico bernama Brigata Rossibianca, tapi pihak klub menyarankan untuk mengadopsi nama yang diambil dari istilah Spanyol. Maka, mereka memutuskan menggunakan nama "Frente Atletico".

Marcello Lippi menjulukinya silent leader, sementara Xavi Hernandez menganggapnya sebagai pemain terbaik yang pernah dipunya Italia. Beragam atribut diberikan orang pada Andrea Pirlo. Sederhananya, dia adalah seorang maestro.

Cristiano Ronaldo mempertahankan gelar pemain terbaik dunia, sekaligus meraih titel tersebut untuk ketiga kalinya. Pelatihnya di Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyanjungnya sebagai seorang amat pekerja keras.

Rasanya tidak ada klub yang punya keterikatan dengan Natal seperti yang satu ini. Memilih Santa Claus sebagai nama, mereka bermarkas hanya beberapa mil dari Kutub Utara, dan punya jersey merah. 

Tak pernah ada sebelumnya seorang kapten dengan atribut gelar juara seberagam Iker Casillas. Bersama Spanyol dan Real Madrid dia total sudah merebut delapan gelar juara di delapan turnamen dan kompetisi terbesar.

Hingga Bundesliga berjalan 16 laga, bukan striker-striker papan atas yang memuncaki daftar top skorer. Pencetak gol terbanyak sementara itu adalah striker gaek Eintracht Frankfurt, Alexander Meier.

Tidak hanya dalam politik, organisasi suporter pun punya rezimnya sendiri. Dan dalam hal Spanyol, rezim suporter di organisasi-organisasi suporter pun sudah sampai pada kemapanan yang sulit dibongkar.

Salah satu agenda wajib yang sudah saya rencanakan sebelum berangkat ke Jepang adalah menyaksikan pertandingan sepakbola langsung di stadion. Apapun yang terjadi saya harus mendapatkan pengalaman ini sebelum kembali ke Indonesia.