Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tak hadir dalam paripurna DPRD Provinsi Banten dalam rangka ulang tahun Banten ke-13. Wakil Gubernur Rano Karno pun memaparkan keberhasilan Banten sendirian.

Setelah Gubernur Banteng Ratu Atut Chosiyah ditetapkan KPK menjadi tersangka, muncul spekulasi soal kemungkinan Wagub Rano Karno naik tahta. Berikut kondisi yang memungkinkan Si Doel jadi Gubernur Banten.

KPK mencegah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ke luar negeri atas dugaan suap Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK). Pencegahan Atut ini bersamaan dengan hari jadi Provinsi Banten ke-13 yang jatuh hari ini.

Setelah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dicegah KPK ke luar negeri, cerita soal dinasti politiknya muncul ke permukaan. Partai Golkar adalah kendaraan besar yang mengakomodir karier politik dinasti Ratu Atut. Golkar pun memberi penjelasan.

"Kalau tersangka masih boleh mendaftar. Itu aturan hukum lho ya," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, TB Hasanuddin, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10/2013).

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dicegah KPK. Sehari setelah pencegahan itu, seharusnya ia menghadiri rapat paripurna istimewa HUT Banten ke-13, tapi posisinya digantikan Wagub Rano Karno. Ternyata Atut tengah sakit.

Setelah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dicegah KPK ke luar negeri, berbagai spekulasi politik beredar. PDIP sudah menyebut jika Atut tersangkut suap maka Wagub Rano Karno naik tahta Banten 1. Apakah Rano siap?

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dicegah oleh KPK terkait dugaan suap sengketa Pilkada Lebak yang diduga dilakukan sang adik, Tubagus Chaery Wardana. Cerita tentang dinasti politik Ratu Atut pun menjadi menarik diperbincangkan.

Ratusan mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor DPRD Banten di Serang. Mereka minta Ratu Atut Chosiyah yang dicegah KPK mundur dari jabatannya. Sempat ricuh dengan polisi.

Gubernur Banten Atut Chosiyah tak datang saat paripurna istimewa HUT Banten ke-13 di DPRD. Gubernur yang dicegah KPK ke luar negeri ini diwakili Rano Karno.