Disahkannya Undang-undang Jaminan Produk Halal (UU JPH) tak langsung membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) puas. Sebab, beberapa pasal di dalamnya dinilai kontradiktif dan saling melemahkan. Isinyapun tak cukup operasional untuk bisa diturunkan menjadi Peraturan Pemerintah (PP).

Pameran produk kuliner memang menyenangkan dikunjungi. Selain ada stan produk-produk makanan dan minuman, ada pula aneka acara menarik dan beragam jajanan untuk mengisi perut. Contohnya seperti di Bogasari Expo (Bogex) 2014.

Untuk masuk ke pasar modern, kualitas produk pangan harus terus ditingkatkan. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah halal, karena halal kini menjadi syarat yang diminta konsumen, khususnya muslim di Indonesia.

Meski sudah berlalu, kunjungan LPPOM MUI ke Universitas Udayana (Unud) Bali pada Oktober meninggalkan pengalaman menarik. Pembicara beragama Islam, Kristen, dan Hindu duduk semeja dan membahas topik 'Tinjauan tentang Halal'.

Sonesta Hotel El Olivar yang terletak di kota Lima baru-baru ini menjadi hotel pertama di Peru yang dianugerahi akreditasi ramah muslim oleh CrescentRating. Hotel berbintang lima ini memiliki fasilitas yang baik bagi tamu muslim.

Sebenarnya makanan yang diharamkan konsumsinya menurut ajaran Islam hanya sedikit, yakni bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, dan khamar. Namun, kecanggihan teknologi memungkinkan bahan-bahan tersebut dimanfaatkan secara luas.

Di kaki Gunung Gede, Sukabumi, wilayah Cimangkok berdiri sebuah Koperasi Peternak Sapi (KPS) Gunung Gede yang menghasilkan beberapa produk olahan susu seperti yoghurt.

Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan fatwa halal untuk bir pletok Betawi. Namun, MUI menegaskan bahwa bukan berarti semua bir pletok Betawi otomatis bersertifikat halal.

Perusahaan furnitur skala IKM tak wajib membuat Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK). Hal ini terkait dengan wajib SLVK mulai diberlakukan 1 Januari 2015.

Baru kali ini Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan fatwa halal untuk bir. Bedanya, bir satu ini adalah minuman tradisional yang sama sekali tak mengandung alkohol, yakni bir pletok Betawi.