Sidang kasus dugaan suap dengan terdakwa Alif Kuncoro kembali digelar hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi, salah satunya adalah Gayus Tambunan.

Banyak temuan baru dalam persidangan kasus Mafia Hukum Gayus Tambunan. Sejumlah nama yang disebut-sebut terlibat, namun masih belum tersentuh penyidik. Polisi beralasan butuh waktu untuk menindaklunjutinya.

Gayus Tambunan buka-bukaan di pengadilan. Tersangka kasus mafia pajak ini mengaku mendapat Rp 5 miliar dalam penanganan kasus pajak PT Kaltim Prima Coal (KPC). Polri harus memanggil pihak KPC atas kesaksian itu.

Apakah rekaman pembicaraan antara Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja dan tersangka Ari Muladi benar-benar ada? Lewat sidang terdakwa Anggodo Widjojo, publik akan tahu jawabannya.

Pengakuan Kompol Farman menambah misteri kasus Bibit-Chandra. Selama ini pihak Kejagung meyakini menyimpan bukti kuat kasus dugaan suap Bibit-Chandra, yakni rekaman Ari Muladi dan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja. Tapi penyidik kasus itu justru membantahnya.

BI menggandeng Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mengusut tuntas isu suap senilai U$ 1,3 juta dalam pencetakan uang pecahan Rp 100.000 di Australia.

Setelah batal diperiksa karena alasan sakit, Hakim Muhtadi Asnun dipastikan hadir pada pemeriksaan besok, Senin (3/5/2010) di Mabes Polri. Hakim kasus Gayus ini siap diperiksa Tim Independen Polri.

Setelah 4 jaksa, Mabes Polri kembali maraton memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat sindikat Gayus Tambunan. Mereka yakni, Ketua Majelis Hakim dan panitera.

Mahkamah Agung (MA) mencopot panitera pengganti Pengadilan Negeri Tangerang, Ikat. Ia terbukti terlibat dalam kasus dugaan suap oleh Gayus Tambunan terhadap hakim Muhtadi Asnun.

Mabes Polri secara resmi menetapkan Sjahril Djohan sebagai tersangka. Sjahril dijerat pasal penyuapan dan tindak pidana korupsi.