Pelantikan Plt Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok digelar dalam paripurna DPRD DKI. Dan rupanya ancaman dari fraksi Koalisi Merah Putih (KMP) tak akan menghadiri pelantikan Ahok terbukti. 

Politisi PDI Perjuangan Jhony Simanjuntak menegaskan rapat paripurna istimewa yang digelar hari ini akan tetap terlaksana meski jumlah anggota yang hadir nanti tidak memenuhi kuorum. 

DPRD DKI Jakarta segera menggelar sidang paripurna yang mengagendakan pengukuhan Wakil Gubernur DKI Ahok menjadi Gubernur DKI, pagi ini. Namun Koalisi Merah Putih (KMP) di DKI tak akan hadir pada rapat itu.

Para politikus DPRD DKI berkumpul di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, untuk mendeklarasikan kepengurusan Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta. Pengurus KMP DKI dikukuhkan oleh Aburizal Bakrie (Ical) dan Prabowo Subianto.

Pelaksana tugas gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan tetap lebih memilih pendampingnya dari kalangan non partai.

Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Jakarta Jhonny Simanjuntak meminta polemik pengganti Joko Widodo (Jokowi) sebagai gubernur dihentikan.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menegaskan pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta tetap dilakukan tanggal 18 November. DPRD hanya menindaklanjuti surat dari Kemendagri soal pengangkatan Ahok yang saat ini berstatus pelaksana tugas gubernur.

Acara Pelepasan Presiden Joko Widodo dari Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta. Para pejabat elite Pemprov di DKI Jakarta pun sudah mulai berdatangan ke lokasi di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Perwakilan ormas Front Pembela Islam (FPI) dan Forum umat Islam (FUI) yang menolak Plt Gubernur Ahok mengadakan pertemuan dengan perwakilan anggota DPRD. Ada 3 hal yang menjadi inti dari pertemuan itu. Apa saja?

Nama-nama pengganti Basuki T Purnama (Ahok) di posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta masih terus bermunculan. Kali ini Gerindra mempertimbangkan nama sang Sekjen, Ahmad Muzani sebagai salah satu nama yang akan diusulkan.