Lurah Warakas Mulyadi meminta maaf atas kritiknya terhadap kebijakan lelang jabatan lurah dan camat yang dikeluarkan Gubernur DKI Jokowi. Mulyadi pun bersedia mengikuti ujian lelang jabatan yang akan digelar 7 Juni mendatang.

Setelah menyetor surat sakit, Lurah Warakas Mulyadi siap mengikuti tes lelang jabatan pada 7 Juni 2013. Tidak tanggung-tanggung, lurah yang sempat memprotes kebijakan Jokowi itu ingin menghadapi ujian kompetensi bidang dan tahap dua sekaligus.

Seleksi lelang jabatan camat dan lurah DKI Jakarta melibatkan 55 anggota tim assessor (penilai). Tim tersebut yang akan bertugas menilai dan memetakan 980 peserta seleksi tahap kedua ini.

Sebanyak 48 calon camat DKI Jakarta mengikuti seleksi lelang jabatan tahap kedua di ruang Kabag Penilaian Kompetensi (Penkompeten) di gedung TNCC Mabes Polri. Ujian dilakukan dalam dua sesi, yakni sesi pagi dan siang.

Tes lelang jabatan lurah & camat pemprov DKI Jakarta terus berlanjut. Hari ini, tes akan dilaksanakan di Mabes Polri dengan agenda tes pengetahuan komputer.

Uji susulan lelang jabatan bagi camat dan lurah digelar. Pelaksanaan tes dilakukan di Mabes Polri. Kali ini yang menjalani tes lebih dahulu camat. Para lurah akan digelar bersusulan, paling telat akhir bulan ini.

Lurah dan camat akan diuji kemampuan manajerialnya.

Lurah Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Mulyadi siap mengikuti uji kompetensi lelang lurah hari ini.

Seleksi lelang jabatan camat dan lurah DKI Jakarta tahap dua akan dimulai esok hari pukul 08.00 WIB. Hasil seleksi bisa berupa mutasi, promosi atau pengukuhan jabatan lurah dan camat peserta lelang.

Lurah Warakas, Mulyadi, tak mengikuti tes lelang jabatan Lurah DKI tahap pertama karena sakit. Untuk bisa mengikuti seleksi tahap kedua di Mabes Polri Selasa (7/5) besok, Mulyadi harus membawa surat keterangan.