Dugaan penggunaan senjata kimia oleh militer Suriah memicu spekulasi akan adanya respons internasional. Bahkan Inggris menegaskan, respons tetap mungkin meski tanpa dukungan Dewan Keamanan PBB.

Negara-negara Barat menanggapi serius dugaan penggunaan senjata kimia oleh militer Suriah. Bahkan Barat akan memutuskan respons atas krisis Suriah ini dalam beberapa hari mendatang.

Sebuah serangan bom melanda wilayah Hama, Suriah. Sang gubernur provinsi tersebut tewas dalam ledakan bom mobil.

Pemerintah Rusia mengingatkan pemerintah Amerika Serikat soal konsekuensi yang sangat berbahaya jika AS melancarkan aksi militer terhadap rezim Suriah.

Presiden Suriah Bashar al-Assad angkat bicara mengenai ramainya tudingan soal penggunaan senjata kimia oleh militernya. Assad menegaskan, tudingan itu merupakan penghinaan atas akal sehat.

Para pakar PBB bersiap untuk menyelidiki dugaan terjadinya serangan kimia di Suriah. Sekjen PBB Ban Ki-moon pun menegaskan, tak boleh ada waktu yang terbuang untuk melakukan penyelidikan ini.

Amerika Serikat dan Inggris mengancam akan melakukan apa yang disebut dengan "respon serius" terhadap terjadinya ledakan bom yang diduga mengandung unsur kimia berbahaya di Suriah.

Untuk pertama kalinya, Iran akhirnya mengkonfirmasi tuduhan penggunaan senjata kimia di Suriah.

Utusan resmi PBB telah tiba di Damaskus, Suriah, untuk membicarakan upaya penyelidikan dugaan adanya serangan senjata kimia.

Menteri Pertahanan AS telah menyarankan pengiriman kapal perang ke Suriah apabila AS menyetujui opsi militer ke Suriah. Sementara, sekutu terdekat pemerintah Suriah, Rusia, mengatakan mereka memiliki bukti bahwa kelompok pemberontak berada di balik serangan yang menggunakan senjata kimia itu.