Perusahaan asal Korea STX Pan Ocean co. Ltd akan berpartisipasi dalam  pembangunan kilang pengolahan bahan bakar minyak (BBM) di Bojanegara, Banten.

Itulah beberapa fakta 'menyakitkan' akibat diterapkannya ekonomi Neoliberalisme di Indonesia. Akankah kita diam saja menyaksikan semua ini. Saatnya momentum Kebangkitan Nasional dilaksanakan.

Pemerintah mengubah kriteria penilaian keberhasilan Pelindo. Jika dulu 50% keberhasilan Pelindo ditentukan keuntungan, kini menjadi hanya 15 persen. Pelayanan memegang peranan terpenting.

Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil  memberhentikan dan mengangkat sejumlah direksi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, PT Pelindo II, PT Pelindo III dan PT Pelindo IV.

Proyek perluasan carport terminal Tanjung Priok di lahan bekas Dok Koja Bahari mencapai 79,85%. Proyek di atas lahan seluas 5 hektar ini ditargetkan selesai pada April 2009.

Kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Banten (Banten Bay Refinery) ditargetkan mulai beroperasi pada Oktober 2012. Kapasitas kilang tersebut mencapai 300.000 barel per hari.

KPK melakukan survei integritas layanan publik di beberapa instansi pemerintah. Hasilnya, sidang tilang, sidang narkoba dan sidang pidana yang berada dalam naungan Mahkamah Agung (MA)  disinyalir paling rawan praktek korupsi.

Pelindo II menganggarkan Rp 300 miliar untuk membangun pelabuhan kapal laut bertaraf internasional di Tanjung Jati Timur, Jambi. Pelabuhan ditargetkan beroperasi 2011.

Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan akan memberhentikan lima komisaris BUMN yang sudah masuk dalam bursa calon anggota legislatif (caleg).

Empat BUMN sepakat untuk memasok 25 juta tabung elpiji untuk program konversi. Nilai kontrak dengan Pertamina mencapai Rp 3,25 triliun.