Rencana aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016 adalah bagian dari proxy war terhadap Indonesia. Dapat memicu seperti Arab Spring, juga menguntungkan Ahok.
Rencana pemerintah melakukan revisi PP No. 52 dan 53 Tahun 2000 dinilai tak hanya bikin Telkom Group jeblok, tapi juga bisa ikut merugikan rakyat Indonesia.