Salah satu pejabat yang hari ini dilantik adalah Lurah Warakas, Mulyadi. Bahkan pria yang sempat menentang seleksi lelang jabatan beberapa waktu lalu itu mendapat nilai yang cukup memuaskan. 

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melesat mengalahkan Prabowo Subianto sebagai capres paling potensial. Jokowi menuturkan survei adalah cerminan keinginan masyarakat.

Lurah Warakas, Jakarta Utara, Mulyadi sempat membuat heboh. Dia melawan kebijakan lelang Jokowi dengan membabi buta. Namun dia melunak hingga akhirnya kini dapat jabatan. Seperti apa ceritanya?

Meskipun sempat menentang lelang jabatan, ternyata Mulyadi, Lurah Warakas bisa lulus tes tersebut. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI pun mengaku kaget Mulyadi bisa lulus.

Masyarakat saat ini hanya tinggal menunggu kinerja camat dan lurah dari seleksi lelang jabatan. Selanjutnya, jabatan apa lagi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta apalagi yang akan dilelang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo?

Lelang jabatan ala Jokowi membuka peluang bagi siapa pun yang ingin naik jabatan. Seperti seorang dokter yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Puskesmas yang kini menjadi camat, Lola Lovita.

Lurah Warakas Mulyadi lolos proses lelang jabatan yang dilakukan Prmprov DKI Jakarta. Usai dilantik, pria yang sempat menentang proses lelang jabatan ini kembali ke kantornya dan bercanda dengan pegawai di kelurahan itu.

Jokowi membuat terobosan baru dalam perekrutan pejabat di lingkungannya. Dia menggelar lelang dan tes terbuka bagi siapa saja yang berkompeten duduk sebagai lurah dan camat.

Lurah Mulyadi sempat menjadi perhatian karena menolak ide lelang jabatan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Setelah mengikuti tes susulan, Mulyadi dinyatakan lolos. Ini alasan pemerintah DKI Jakarta meloloskan Mulyadi.

Ada 52 lurah dan camat incumbent yang dicoret karena tak lulus seleksi lelang jabatan. Namun Camat Tambora Isnawa Adji, malah mendapat kenaikan pangkat. Kenapa?