Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyesalkan ketidakhadiran Ketua DPRD Prasetyo Edi Musardi yang tak hadir dalam rapat final, Jumat kemarin. Ahok yakin jika Prasetyo hadir maka Peraturan Daerah (Perda) untuk penggunaan APBD 2015 bisa terealisasi.

Sejumlah fraksi di DPRD DKI mendesak Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerbitkan Peraturan Gubernur untuk memakai APBD 2014. Mereka adalah Fraksi PPP, Hanura, Gerindra, dan sebagian Demokrat-PAN. Apakah itu disebabkan keinginan mereka agar hak angket terhadap Ahok terus bergulir?

Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Bestari Barus terlibat ribut-ribut dengan ‎anggota Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman. Bestari disindir soal 'minum teh bareng' dengan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok).

Panitia Angket DPRD DKI pecah koalisi terkait kelanjutan nasib proses investigasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Melihat fakta tersebut, Ahok hanya melempar senyum. 

PPP lewat Abraham Lunggana dan Partai Gerindra‎ lewat anggota Banggarnya, Prabowo Soenirman, mengisyaratkan belum menerima Perda untuk mengesahkan APBD DKI 2015. Namun Fraksi PKB menegaskan sikapnya mendukung APBD DKI 2015 disahkan.

Nama Rina Aditya Sartika sebelumnya asing di telinga Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Namun kini, nama anggota Komisi B dari Fraksi Gerindra DPRD DKI tersebut tengah menjadi buah bibir karena sempat disindir Ahok.

Kabarnya, ada keributan antarelite DPRD saat hendak rapat soal APBD‎ DKI 2015. Keributan itu dipicu oleh sindiran 'minum teh bareng Gubernur Basuki T Purnama (Ahok)' yang dilakukan oleh Ketua Fraksi NasDem.

Ketua DPRD DKI setuju agar Peraturan Daerah APBD DKI‎ 2015 untuk diterbitkan. Padahal sebelumnya DPRD semangat untuk melancarkan hak angket guna menyelidiki APBD yang diserahkan Ahok ke Kemendagri, yang kini didorong untuk jadi Perda itu.

Pengacara anggota DPRD, Razman A Nasution sore ini telah dieksekusi oleh tim intel Kejaksaan Agung (Kejagung) dan tim dari Kejaksaan Negeri Panyabungan, Mandailing Natal. 

Pengacara Abraham Lunggana (Lulung) dan kawan-kawan dari DPRD DKI dicokok Kejaksaan dan dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Namun laporan terhadap Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) bakal jalan terus.