Terapi obat umum diberikan untuk pasien sakit jantung. Namun, salah satu gen pada tubuh disebut-sebut berkaitan dengan kemungkinan sembuhnya penyakit jantung.

Di Pegunungan Himalaya, traveler mengenal dongeng Yeti, monster salju yang berkeliaran di kawasan puncak pegunungannya. Tapak kakinya pernah ditemukan, namun belum pernah ada yang melihatnya!

Seluruh pendaki yang terjebak longsor di Mount Everest telah berhasil diselamatkan. Total 18 pendaki tewas akibat salju longsor yang dipicu oleh gempa 7,9 SR di Nepal.

Puncak Everest di Pegunungan Himalaya merupakan puncak tertinggi di dunia, dengan ketinggian 8.848 mdpl. Salju abadi dan panorama alamnya sungguh menakjubkan. Tapi sayang beribu sayang, sampah dari manusia juga bertebaran di sana.

Setiap tahun, ratusan orang mendaki dan kemping di Gunung Everest. Sampah yang dihasilkan bukan hanya dari bungkus makanan tapi juga feses. Sampai-sampai, feses ini jadi polusi!

Sebagai seorang petualang, tak heran rasanya bila Lewis Pugh berani menjajal setiap tantangan yang ada. Tak terkecuali berenang di laut Antartika yang dingin menusuk tulang, hanya dengan memakai celana renang.

Anak buah Prabowo saat masih di Kopasuss, Serka (purn) Asmujiono menerima rekor MURI. Ia menerima penghargaan tersebut sebagai orang pertama yang menyebut Allahu Akbar di puncak gunung tertinggi Everest.

Miris, mungkin itu ekspresi yang tepat untuk menggambarkan kondisi puncak Everest saat ini. Terang saja, puncak tertinggi di dunia ini dipenuhi berbagai jenis sampah. Untuk itu, aturan baru diberlakukan mulai April 2014.

Para peneliti di Universitas Oxford, Inggris, mengatakan mereka kemungkinan mengungkap misteri yeti menyusul uji coba sampel yang diperkirakan berasal dari mahkluk serupa. Uji coba menunjukkan kesamaan genetis dengan beruang salju dari Norwegia.

Sebagai gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest menjadi salah satu tujuan para traveler yang hobi mendaki. Dengan gunung yang menjulang 8.848 m, bagaimana rasanya kemping di tempat seperti ini?