Momen Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-107 pada 20 Mei 2015 ini, dalam konteks bidang teknologi informasi komunikasi (TIK), sepatutnya menjadi momen kontemplasi bersama guna mencuatkan potensi bangsa.

BBJ membekukan SPAB dua broker, yaitu PT Reymount Futures (RF) dan PT Bimasaksi Berjangka (BB). Dua broker nakal ini melanggar banyak aturan.

Bank Mega (MEGA) ‎membukukan laba setelah pajak sebesar Rp 375,9 miliar di kuartal I-2015 atau naik 31,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebelumnya saya mendaftarkan pemasangan Speedy 1 Mbps dengan biaya Rp 190 ribu, ditambah PPN menjadi sekitar 210 ribu di Plasa Telkom Slipi (28/03).

Pengiriman mata uang asing atau valas selalu identik dengan proses yang membingungkan dan rasa was-was dari pengirimnya. Bagaimana tidak, saat ini banyak sekali pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Layanan branchless banking hasil konsorsium tiga operator seluler bersama Bank Mandiri yang diluncurkan dengan nama Rekening Hape, diyakini tidak akan membunuh layanan e-money yang sudah ada. Kenapa?

Industri telekomunikasi dan perbanka‎n kembali melakukan kolaborasi setelah tiga operator seluler terbesar di Indonesia, Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat, menggandeng Bank Mandiri untuk menggarap bisnis e-money dengan skema branchless banking.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berhasil meraup laba bersih Rp 2,82 triliun di kuartal I-2015. Naik 17,7% dibandingkan periode yang sama 2014.

Kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi terus diberikan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kepada nasabahnya. Tidak luput transaksi untuk pemenuhan kebutuhan rutin bulanan seperti pembayaran listrik.

Bagian sebelumnya sudah dipaparkan bagaimana serangan Sinkronisasi Token dapat mematahkan ‘mata-rantai’ terlemah sistem keamanan internet banking. Nah, bagian ini akan fokus membahas usulan perbaikan di sisi sistem internet banking, bukan di sisi pengguna.