Rapat pleno tindaklanjuti perbaikan 10,4 juta pemilih bermasalah yang digelar KPU hari ini akhirnya menemui titik terang. Sebanyak 3,3 juta pemilih yang masih bermasalah dipulihkan oleh Kemendagri dengan memberi NIK. Meski 54,642 di antaranya masih bermasalah.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno bersama para petinggi partai politik soal data DPT yang invalid. Ketua DPP PDIP, Arif Wibowo, menyatakan kesangsiannya terhadap perbedaan data milik KPU.

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Jawa Timur untuk Pemilu 2014 menyusut puluhan ribu orang. Jumlah DPT sebelumnya 30.511.695 orang. Namun saat ini tinggal 30.447.008 orang atau menyusut 64.687 orang.

Setelah satu bulan pasca penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), KPU akhirnya akan melaporkan hasil perbaikan 10,4 juta pemilih yang masih bermasalah di DPT. 

Tenggat waktu bagi KPU memperbaiki Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermasalah jatuh pada 4 Desember 2013 besok. Namun meski upaya penyelesaian DPT belum sepenuhnya tuntas, kerja keras KPU tetap laik diapresiasi.

KPU akan mengumumkan hasil perbaikan 10,4 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermasalah besok. Namun karena masih ada 3,3 juta yang bermasalah, KPU hari ini membahasnya bersama Kemendagri.

DPT Pemilu 2014 di Jawa Tengah berubah. Setelah melalui proses rekapitulasi, jumlahnya menurun sebanyak 20.785. Penurunan ini disebabkan karena adanya pemilih ganda dan pemilih yang meninggal.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diumumkan KPU memuat 10,4 juta pemilih tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK). Namun saat ini Kemendagri telah menemukan 6 juta diantaranya telah memiliki NIK.

Mantan komisioner KPU Mulyana W Kusumah meninggal karena sakit pada Minggu (1/12) malam. Anas Urbaningrum sebagai rekan saat di KPU tahun 2004 menyatakan bahkan pada saat sakitpun Mulyana tetap membahas politik.

Masyarakat Riau hari ini menentukan pemimpinnya untuk lima tahun ke depan. Sejak pagi, masyarakat berduyun-duyun mendatangi TPS.